Penderita kanker rahang di Padang butuh bantuan

Minggu, 10 November 2013 - 14:13 WIB
Penderita kanker rahang...
Penderita kanker rahang di Padang butuh bantuan
A A A
Sindonews.com - Setelah menjalani operasi kanker pada Sabtu 9 November 2013, kini Asmidarni (42) masih terbaring lemas dan berurai air mata di Rumah Sakit Umum Pusat (RSPU) M. Djamil Padang, Sumatera Barat (Sumbar).

Meski usai operasi, warga Nagari Pangian, Kecamatan Lintau Buo, Kabupaten Tanah Datar, itu tidak bisa bicara karena daging dalam dan luar rongga mulutnya diambil. Air mata yang mengalir di pipinya menandakan keperihan si ibu miskin itu.

Dia menangis melihat sang suami tertidur sambil memegang resep obat dan kwitansi tes labor sebesar Rp770 ribu yang tidak bisa ditebusnya. Suami Asmardani tidak bisa menebus resep tersebut, karena tidak memiliki uang dan mendapatkan fasilitas Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas).

Selain itu, sang suami juga letih karena beban pikiran terkait biaya usai operasi mengambil sampel kanker, nanti akan datang lagi biaya lain-lain untuk menyembuhkan pendamping hidupnya itu.

Pikiran sang suami berkecamuk kemana uang dicari untuk obati kanker sang istri tercinta. Mulai dari biaya operasi, kemoterapi, obat, dan biaya makannya selama mendampingi sang istri.

Asmidarni merupakan potret pasien miskin yang berjuang untuk hidup, dan sembuh dari rong-rongan kanker yang dideritanya itu. Pasien kanker rahang Asmidarni, berasal dari Program Jamkesmas, ternyata belum menjamah Asmidarni.

Dalam pikirannya penuh dengan tanda tanya, karena beban hidup dan penyakit yang dideritanya. Untung sosial media menyampaikan pesan derita Asmidarni, lewat Blackberry Mesenger (BBM), Facebook, menyebar sehingga ada dermawan yang membantunya.

"Allhamdulillah dalam sekejap, tangan Allah lewat dermawan menolong ringankan derita pasien kanker rahang tersebut," ujar Hari, pengurus Ikatan Keluarga Pangian (IKP) di Padang, Minggu (10/11/2013).

Tapi itu masih jauh dari cukup, karena gelombang biaya akan jauh lebih besar lagi. "Kami berterimakasih atas spontan para pengunduh sosial media hari ini menjadi dermawan meringankan pikiran suami pasien," terang Hari.

Bahkan Ikatan Keluarga Pangian (IKP) di Padang, melakukan upaya mobilisasi bantuan dari dermawan. "Untuk para dermawan yang peduli dengan kepedihan Asmidarni, silahkan diantar langsung ke tempat pasien di rawat," tukasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5993 seconds (0.1#10.140)