Kapolda Sulsel janji usut tuntas sabu jadi tawas

Kapolda Sulsel janji usut tuntas sabu jadi tawas
A
A
A
Sindonews.com - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Halmahera Utara (Halut) Irjen Pol Burhanuddin Andi menurunkan tim investigasi ke Polres Gowa, terkait dugaan rekayasa penyelidikan kasus istri Kapolres Halmahera Utara (Halut) AKBP Eka Djunaedi, Zelvy Razak.
Tim investigasi dipimpin langsung Kabid Propam Polda Kombes Pol Sumardi. Selain Propam, juga melibatkan penyidik Direktorat Intelkam dan Irwasda Polda.
"Jangankan masyarakat, saya saja merasa dizalimi (anak buah). Saya akan buktikan, apakah barang bukti itu sabu atau tawas. Saya sudah bentuk tim untuk menyelidikinya," katanya, Kamis (7/11/2013).
Menurut Burhanuddin, jika terbukti ada oknum anak buahnya yang merekayasa kasus istri Kapolres tersebut, pihaknya siap menindak siapa pun pelakunya.
Turunnya tim investigasi di Polres Gowa, ditegaskannya, sebagai wujud profesionalitas Polri dalam pemberantasan narkotika di daerah ini.
"Masa kita sendiri yang menangkap, kita sendiri yang bilang palsu. Kan lucu, apalagi jika sabu-sabu itu diubah menjadi tawas," pungkasnya saat memantau olah TKP di Kampus UNM.
Jenderal bintang dua ini pun menggaransi, kasus istri Kapolres Halut yang ditangkap terkait narkotika pekan lalu, akan ditangani secara profesional.
"Jangan ragu. Polisi tidak akan melindungi, meski dia keluarga petugas. Asrama polisi saja kita gerebek kok," tambahnya.
Sebelumnya, istri Kapolres Halmahera Utara, Maluku Utara, AKBP Eka Djunaedi, Zelvy Rasak (41), dipastikan lolos dari jeratan hukum setelah hasil tes urine dan darahnya dinyatakan negatif dari narkoba, pada Selasa (5/11) lalu.
Tidak hanya itu, Zelvy juga dipastikan lolos dari pasal kepemilikan narkotika karena penyidik Polres Gowa menyatakan, barang bukti 12 paket sabu- sabu yang ditemukan di tas make up istri kapolres tersebut ternyata adalah tawas.
Tim investigasi dipimpin langsung Kabid Propam Polda Kombes Pol Sumardi. Selain Propam, juga melibatkan penyidik Direktorat Intelkam dan Irwasda Polda.
"Jangankan masyarakat, saya saja merasa dizalimi (anak buah). Saya akan buktikan, apakah barang bukti itu sabu atau tawas. Saya sudah bentuk tim untuk menyelidikinya," katanya, Kamis (7/11/2013).
Menurut Burhanuddin, jika terbukti ada oknum anak buahnya yang merekayasa kasus istri Kapolres tersebut, pihaknya siap menindak siapa pun pelakunya.
Turunnya tim investigasi di Polres Gowa, ditegaskannya, sebagai wujud profesionalitas Polri dalam pemberantasan narkotika di daerah ini.
"Masa kita sendiri yang menangkap, kita sendiri yang bilang palsu. Kan lucu, apalagi jika sabu-sabu itu diubah menjadi tawas," pungkasnya saat memantau olah TKP di Kampus UNM.
Jenderal bintang dua ini pun menggaransi, kasus istri Kapolres Halut yang ditangkap terkait narkotika pekan lalu, akan ditangani secara profesional.
"Jangan ragu. Polisi tidak akan melindungi, meski dia keluarga petugas. Asrama polisi saja kita gerebek kok," tambahnya.
Sebelumnya, istri Kapolres Halmahera Utara, Maluku Utara, AKBP Eka Djunaedi, Zelvy Rasak (41), dipastikan lolos dari jeratan hukum setelah hasil tes urine dan darahnya dinyatakan negatif dari narkoba, pada Selasa (5/11) lalu.
Tidak hanya itu, Zelvy juga dipastikan lolos dari pasal kepemilikan narkotika karena penyidik Polres Gowa menyatakan, barang bukti 12 paket sabu- sabu yang ditemukan di tas make up istri kapolres tersebut ternyata adalah tawas.
(lns)