Labfor periksa darah & rambut istri Kapolres Halut

Labfor periksa darah & rambut istri Kapolres Halut
A
A
A
Sindonews.com - Kapolda Sulselbar, Irjen Pol Burhanuddin Andi, memberikan atensi serius terhadap kasus dugaan keterlibatan dua istri polisi dalam jaringan peredaran narkotika jenis sabu di Kab Gowa.
Jenderal bintang dua ini pun mengutus khusus Direktur Direktorat Narkoba Polda, Kombes Pol Aziz Djamaluddin, untuk terus memantau hasil penyelidikan di Polres Gowa.
Penyidik Direktorat Polda juga diminta ikut membantu membongkar jaringan narkotika, yang ikut menyeret oknum anggota Polres Gowa, Aiptu Anwar Sulaiman.
"Kamis (31/10) malam dan tadi pagi, saya sudah ke Polres Gowa untuk memberi bimbingan teknis terhadap penyidik dalam kasus ini. Saya diperintah langsung oleh beliau (Kapolda)," kata Kombes Pol Aziz Djamaluddin, Jumat(1/11/2013).
Bahkan, selain tes urine, pihaknya juga telah meminta kepada Labfor Mabes Polri Cabang Makassar dan Dokpol RS Bhayangkara, untuk melakukan tes darah kepada kedua istri polisi itu.
"Ini untuk mengetahui riwayat penggunaan narkotika keduanya. Kalau memang dianggap perlu, pasti akan kita lakukan tes rambut, agar penyelidikan betul-betul profesional," pungkas perwira menengah Polri ini.
Menurut Aziz, bisa saja seseorang hasil tes urinenya negatif. Namun dengan tes darah dan rambut, jejak-jejak narkoba di dalam tubuhnya bisa terdeteksi meski sudah lama menggunakannya.
"Tadi pagi (kemarin) sampel darahnya diambil, dan kita harap hasilnya segera keluar dari Labfor dan Dokpol Bhayangkara," pungkas dia.
Selain itu, kata mantan Direktur Dit Narkoba Polda Bangka Belitung ini, pihaknya telah memeriksa seluruh proses pemberkasan dan hasil penyelidikan yang dilakukan di Polres Gowa.
"Kita tak mau ada kesalahan penyelidikan sedikit pun. Makanya kita turun, sehingga walau melibatkan istri pejabat polisi, penyidik harus tetap profesional tanpa tebang pilih," tambahnya.
Diberitakan, istri Kapolres Halmahera Utara (Halut) AKBP Eka Djuaedi, Zelvy Rasak, 41, ditangkap jajaran Polres Gowa setelah tertangkap tangan membawa narkoba jenis sabu-sabu.
Selain Zelvy, diamankan pula seorang perempuan bernama Ian (48), yang diketahui istri dari anggota Polres Gowa Aiptu Anwar Sulaiman.
Dari tangan keduanya, turut diamankan 13 paket sabu siap pakai, satu unit timbangan digital, alat isap narkoba, dan satu plastik pirex sabu sebagai alat bukti.
Barang bukti tersebut diamankan di dalam tas Selvi, sebanyak 12 paket sabu. Sedangkat satu paket dan alat isap lainnya ditemukan di dalam rumah Aiptu Anwar Sulaiman.
Kuat dugaan, ketiganya baru saja melakukan transaksi dan hendak berpesta sabu-sabu di rumah milik oknum bintara Polres Gowa itu.
Baca juga: Istri Kapolres terlibat jaringan narkotika
Jenderal bintang dua ini pun mengutus khusus Direktur Direktorat Narkoba Polda, Kombes Pol Aziz Djamaluddin, untuk terus memantau hasil penyelidikan di Polres Gowa.
Penyidik Direktorat Polda juga diminta ikut membantu membongkar jaringan narkotika, yang ikut menyeret oknum anggota Polres Gowa, Aiptu Anwar Sulaiman.
"Kamis (31/10) malam dan tadi pagi, saya sudah ke Polres Gowa untuk memberi bimbingan teknis terhadap penyidik dalam kasus ini. Saya diperintah langsung oleh beliau (Kapolda)," kata Kombes Pol Aziz Djamaluddin, Jumat(1/11/2013).
Bahkan, selain tes urine, pihaknya juga telah meminta kepada Labfor Mabes Polri Cabang Makassar dan Dokpol RS Bhayangkara, untuk melakukan tes darah kepada kedua istri polisi itu.
"Ini untuk mengetahui riwayat penggunaan narkotika keduanya. Kalau memang dianggap perlu, pasti akan kita lakukan tes rambut, agar penyelidikan betul-betul profesional," pungkas perwira menengah Polri ini.
Menurut Aziz, bisa saja seseorang hasil tes urinenya negatif. Namun dengan tes darah dan rambut, jejak-jejak narkoba di dalam tubuhnya bisa terdeteksi meski sudah lama menggunakannya.
"Tadi pagi (kemarin) sampel darahnya diambil, dan kita harap hasilnya segera keluar dari Labfor dan Dokpol Bhayangkara," pungkas dia.
Selain itu, kata mantan Direktur Dit Narkoba Polda Bangka Belitung ini, pihaknya telah memeriksa seluruh proses pemberkasan dan hasil penyelidikan yang dilakukan di Polres Gowa.
"Kita tak mau ada kesalahan penyelidikan sedikit pun. Makanya kita turun, sehingga walau melibatkan istri pejabat polisi, penyidik harus tetap profesional tanpa tebang pilih," tambahnya.
Diberitakan, istri Kapolres Halmahera Utara (Halut) AKBP Eka Djuaedi, Zelvy Rasak, 41, ditangkap jajaran Polres Gowa setelah tertangkap tangan membawa narkoba jenis sabu-sabu.
Selain Zelvy, diamankan pula seorang perempuan bernama Ian (48), yang diketahui istri dari anggota Polres Gowa Aiptu Anwar Sulaiman.
Dari tangan keduanya, turut diamankan 13 paket sabu siap pakai, satu unit timbangan digital, alat isap narkoba, dan satu plastik pirex sabu sebagai alat bukti.
Barang bukti tersebut diamankan di dalam tas Selvi, sebanyak 12 paket sabu. Sedangkat satu paket dan alat isap lainnya ditemukan di dalam rumah Aiptu Anwar Sulaiman.
Kuat dugaan, ketiganya baru saja melakukan transaksi dan hendak berpesta sabu-sabu di rumah milik oknum bintara Polres Gowa itu.
Baca juga: Istri Kapolres terlibat jaringan narkotika
(rsa)