Rumah pengusaha tekstil dirampok, pembantu disekap
A
A
A
Sindonews.com - Aksi perampokan kembali terjadi di Kota Bandung. Tak tanggung-tanggung, pelaku beraksi sekira pukul 12.00 WIB. Sasaran perampokannya kali ini adalah Yogi (60), warga Jalan Progo, No.25, Kota Bandung, Jawa Barat.
Pelaku perampokan diduga berjumlah empat orang. Saat datang, mereka memencet bel sebagai tamu. Rawen pembantu rumah tersebut membukakan pintu.
"Setelah pintu dibuka, para pelaku langsung menyekap pembantu di kamarnya," kata Kapolsek Bandung Wetan Kompol Herryanto, kepada wartawan, di lokasi kejadian, Kamis (31/10/2013).
Salah seorang pelaku, bahkan sempat menodongkan senjata api untuk mengancam Rawen. "Total ada tiga kamar yang diacak-acak oleh pelaku," terangnya.
Setelah beraksi, para pelaku meninggalkan lokasi menggunakan mini bus warna putih. Sementara Rawen, baru bisa keluar dari dalam kamarnya sekira pukul 13.00 WIB. "Pembantu keluar dari kamar setelah mendobrak pintu kamar dengan peralatan seadanya yang ada di dalam kamar," jelasnya.
Gara-gara berusaha mendobrak pintu, lengan Rawen mengalami memar. Apalagi pintu kamar sempat dipukul-pukul dengan tangan kosong oleh Rawen. Tangan dan kakinya juga berdarah.
Setelah berhasil keluar, Rawen meminta tolong kepada Jujun Sukimin (51) di pos satpam yang jaraknya sekira 100 meter dari lokasi. Kejadian itu, langsung dilaporkan polisi. "Kita sudah melakukan olah TKP. Mudah-mudahan segera tertangkap para pelakunya," sambung Harry.
Belum diketahui berapa kerugian yang diderita rumah berlantai dua milik bos perusahaan tekstil itu. Pemilik rumah hingga kini masih menginventarisir barang-barangnya yang hilang. "Kelihatannya uang saja yang hilang, paling arloji," ungkapnya.
Perkiraan sementara, uang yang hilang sekira Rp5 juta yang ada di kamarnya. Tapi Yogi bersyukur, karena tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. "Itu yang kita takutkan, ada korban jiwa," pungkasnya.
Pelaku perampokan diduga berjumlah empat orang. Saat datang, mereka memencet bel sebagai tamu. Rawen pembantu rumah tersebut membukakan pintu.
"Setelah pintu dibuka, para pelaku langsung menyekap pembantu di kamarnya," kata Kapolsek Bandung Wetan Kompol Herryanto, kepada wartawan, di lokasi kejadian, Kamis (31/10/2013).
Salah seorang pelaku, bahkan sempat menodongkan senjata api untuk mengancam Rawen. "Total ada tiga kamar yang diacak-acak oleh pelaku," terangnya.
Setelah beraksi, para pelaku meninggalkan lokasi menggunakan mini bus warna putih. Sementara Rawen, baru bisa keluar dari dalam kamarnya sekira pukul 13.00 WIB. "Pembantu keluar dari kamar setelah mendobrak pintu kamar dengan peralatan seadanya yang ada di dalam kamar," jelasnya.
Gara-gara berusaha mendobrak pintu, lengan Rawen mengalami memar. Apalagi pintu kamar sempat dipukul-pukul dengan tangan kosong oleh Rawen. Tangan dan kakinya juga berdarah.
Setelah berhasil keluar, Rawen meminta tolong kepada Jujun Sukimin (51) di pos satpam yang jaraknya sekira 100 meter dari lokasi. Kejadian itu, langsung dilaporkan polisi. "Kita sudah melakukan olah TKP. Mudah-mudahan segera tertangkap para pelakunya," sambung Harry.
Belum diketahui berapa kerugian yang diderita rumah berlantai dua milik bos perusahaan tekstil itu. Pemilik rumah hingga kini masih menginventarisir barang-barangnya yang hilang. "Kelihatannya uang saja yang hilang, paling arloji," ungkapnya.
Perkiraan sementara, uang yang hilang sekira Rp5 juta yang ada di kamarnya. Tapi Yogi bersyukur, karena tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. "Itu yang kita takutkan, ada korban jiwa," pungkasnya.
(san)