Buku nikah langka, Kemenag: Hanya persoalan distribusi

Kamis, 31 Oktober 2013 - 06:07 WIB
Buku nikah langka, Kemenag:...
Buku nikah langka, Kemenag: Hanya persoalan distribusi
A A A
Sindonews.com - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Jawa Timur mengklaim buku nikah langka hanya pada persoalan distribusi. Sejumlah Kantor Urusan Agama (KUA) di Jatim masih belum mengambil buku nikah di Kanwil Kemenag Jawa Timur.

"Kelangkaan itu hanya persoalan distribusi saja. Sebenarnya, buku nikah sudah ada dan saat ini berada di Kantor Kemenag Jawa Timur. Kita sudah menginformasikan kepada KUA-KUA dan Kasi Uraisy Kantor Kementrian Agama Kabupaten/Kota," kata Humas Kanwil Kemenag Jatim, Fatkhul Arif, saat dihubungi, Kamis (31/10/2013).

Fatkhul mengungkapkan, jatah buku nikah untuk Jawa Timur saat ini ada 65 ribu buku nikah. Buku tersebut baru datang dari Kemenag sejak satu minggu yang lalu. Pasca kedatangan tersebut, pihaknya telah memberikan pengumuman melalui SMS Center agar KUA di kabupaten/kota segera mengambil.

"Sudah ada kok bukunya dan lengkap. Kami mengimbau kepada kabupaten/kota untuk mengambil," katanya.

Ia menjelaskan, pihaknya tidak bisa memastikan kebutuhan buku nikah untuk masing-masing kabupaten/kota. Sebab, masing-masing daerah adalah mengajukan sesuai asumsi yang ada. Pun demikian dengan Kanwil Kemenag Jawa Timur juga mengajukan data berdasarkan asumsi dari kabupaten/kota.

"Jadi tidak bisa dipastikan berapa kebutuhan buku nikah itu. Karena harus berdasarkan pengajuan," ujarnya.

Ia juga meminta kepada KUA-KUA yang menyiasati dengan membuat surat keterangan Nikah harus segara mengambil dan membukukan dalam buku nikah saat ini. "Tidak bolah ada Surat Keterangan Nikah. Ketika buku itu sudah terdistribusi harus segara dibukukan," tegasnya.

Sebelumnya, sekitar satu bulan, pasangan yang melangsungkan pernikahan di sejumlah Kantor Urusan Agama (KUA) di Jember, Jawa Timur tidak memperoleh buku nikah. Penyebabnya, setoknya sudah habis dan masih menunggu kiriman dari Kementerian Agama di Jakarta. Setidaknya ada 100 lebih pasangan yang menikah di KUA Ajung sana sejak Oktober lalu. Hanya sebagian kecil yang memperoleh buku.

“Buku nikahnya telah habis, dan hingga kini belum dapat kiriman dari pusat,” ujar Kepala KUA Kecamatan Ajung, Muhammad Erfan di Jember.

Baca juga: Buku nikah kosong, banyak pengantin was-was
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2107 seconds (0.1#10.140)