Lima kecamatan di Bone darurat banjir

Selasa, 29 Oktober 2013 - 21:08 WIB
Lima kecamatan di Bone darurat banjir
Lima kecamatan di Bone darurat banjir
A A A
Sindonews.com - Mengantisipasi musim hujan yang melanda Kabupaten Bone, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bone melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memfokuskan rencana penangananan penyelamatan di lima kecamatan yang dikategorikan langganan banjir.

Kelima wilayah tersebut yakni Kecamatan Awangpone, Tellu Siattingnge, Dua Boccoe, Ajangale dan Kecamatan Cenrana. Pasalnya, di daerah Bone Utara itu setiap tahunnya menjadi langganan banjir dan ribuan rumah warga yang terendam air.

Kepala Kantor BPBD Bone, Bahar Kadir, mengatakan hujan deras diperkirakan terjadi pada Mei dan Juni mendatang. Namun akan ada hujan ringan pada awal tahun baru 2014 dengan kapasitas hujan masih belum tinggi.

Di Bone utara lima kecamatan yang menjadi langganan banjir tersebut terjadi karena berada pada pinggir sungai Walannae dengan pendangkalan sungai. Selain itu, banjir kiriman dari Kabupaten Wajo yang mengalir ke muara teluk Bone ditambah dengan air pasang sehingga sungai meluap dan tidak bisa dihindari.

"Kita semua sudah siap mengantisipasi banjir itu dan telah dibentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) yang dalam waktu dekat ini akan dikukuhkan. Kami juga mensiagakan petugas dari BPBD dan kendaraan yang dilengkapi alat evakuasi dan menempatkan petugas yang siap memberikan laporan 1x24 jam," kata Bahar Kadir kepada SINDO di ruang kerjanya, Selasa, (29/10/2013).

Menurutnya, banjir yang terbesar di Bone terletak di Bone utara dengan peristiwa melanda sejumlah desa di Kecamatan Dua Boccoe merendam sebanyak 1.873 rumah 14 Juli 2013 lalu. Pemerintah daerah memberikan bantuan sebanyak 70 ton kepada petani akibat dari kegagalan panen dan bantuan insidentil sembilan bahan pokok.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bone Andi Ahmad Rusydi, mengatakan jika instansinya siap memberikan bantuan kemanusian kepada korban banjir setiap saat. Bahkan bantuan darurat seperti makanan instan dan perlengkapan sudah lebih dari cukup ditambah dengan tenda darurat sebagai tempat tinggal para warga yang mengungsi, paparnya.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5921 seconds (0.1#10.140)
pixels