Jokowi akui penyerapan sampai Oktober rendah
Senin, 21 Oktober 2013 - 20:47 WIB

Jokowi akui penyerapan sampai Oktober rendah
A
A
A
Sindonews.com - Gubernur DKI Joko Widodo mengakui penyerapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2013 di Oktober ini masih rendah karena baru mencapai 44 persen.
Rendahnya penyerapan APBD itu dinilai bukan terjadi karena Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), melainkan persoalan pencairan dana yang dilakukan belakangan.
"Sampai sekarang, masih 44 persen. SKPD sudah bekerja di lapangan, tapi uangnya belum cair, biasanya diambil belakangan," kata Jokowi di Balai Kota Jakarta, Senin (21/10/2013).
Jokowi membeberkan, beberapa SKPD yang penyerapan anggarannya masih rendah antara lain, Dinas Pertamanan dan Pemakaman, Dinas Perumahan dan Gedung, Dinas Perhubungan dan Dinas Pekerjaan Umum.
Melalui berbagai program SKPD tersebut, APBD 2013 diyakini dapat terserap pada Npvember-Desember mendatang.
"Salah satunya program pengadaan bus, penataan trotoar, rumah susun dan lainnya. Enggak ada masalah. Percaya deh, lihat nanti di bulan Desember, di atas 90 persen," tuturnya.
Rendahnya penyerapan APBD itu dinilai bukan terjadi karena Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), melainkan persoalan pencairan dana yang dilakukan belakangan.
"Sampai sekarang, masih 44 persen. SKPD sudah bekerja di lapangan, tapi uangnya belum cair, biasanya diambil belakangan," kata Jokowi di Balai Kota Jakarta, Senin (21/10/2013).
Jokowi membeberkan, beberapa SKPD yang penyerapan anggarannya masih rendah antara lain, Dinas Pertamanan dan Pemakaman, Dinas Perumahan dan Gedung, Dinas Perhubungan dan Dinas Pekerjaan Umum.
Melalui berbagai program SKPD tersebut, APBD 2013 diyakini dapat terserap pada Npvember-Desember mendatang.
"Salah satunya program pengadaan bus, penataan trotoar, rumah susun dan lainnya. Enggak ada masalah. Percaya deh, lihat nanti di bulan Desember, di atas 90 persen," tuturnya.
(mhd)