Puting beliung ganas di Temanggung, 30 rumah rusak
A
A
A
Sindonews.com - Angin puting beliung melanda wilayah Kelurahan Tlogorejo, Kecamatan Temanggung. Akibatnya, sebanyak 30 rumah mengalami kerusakan, satu diantaranya rata dengan tanah.
Peristiwa yang terjadi, Rabu (16/10/2013) petang itu juga disusul dengan hujan deras. Dari informasi yang dihimpun, angin puting beliung yang menerjang pemukiman padat penduduk itu hanya berlangsung sekira tiga menit. Namun menimbulkan dampak yang begitu besar. Tak hanya rumah warga, sejumlah pohon besar pun ikut tumbang akibat keganasan angin tersebut.
Tidak ada korban jiwa, namun satu rumah milik Syaifuddin (37), Kelurahan Tlogorejo RT 1 RW 5 roboh dan rata dengan tanah. Terjangan angin puting beliung terjadi di tiga RT, yakni RT 01 RW 05, RT 02 RW 05 dan RT 03 RW 05, Kelurahan Tlogorejo, Kecamatan Temanggung. Dari tiga RT tersebut, kerusakan paling parah dialami di RT 01 RW 05.
“Sekira tiga menit dari arah timur, ke barat, lalu balik lagi ke timur memutar. Paling parah milik Pak Syaifudin, tembok bata ambruk dan rumah ternaknya juga ambruk rata dengan tanah,” kata Marsudi (55), warga setempat, Kamis (17/10/2013).
Ditambahkannya, setelah menghantam pemukiman, areal persawahan dan lahan cabai juga terkena terjangan angin. Di areal terbuka tersebut cukup lama angin terus berputar dan merusak lahan cabai milik warga.
“Saat angin datang, semua warga berhamburan keluar rumah. Mencari tempat aman. Berlindung di bawah pohon, malah pohonnya tumbang,” ucapnya.
Usai angin puting beliung, warga kembali menemui hujan deras. Kondisi ini membuat warga kebingungan untuk mencari tempat berteduh karena sebagian besar atap rumah mereka rusak.
“Malam harinya dibantu sama BPBD, Tim SAR, Kodim dan Polisi, kami bersih-bersih seadanya. Setidaknya bisa kami tempati dulu. Baru pagi ini kami kerja bakti untuk membersihkan dan membenahi semuanya,” imbuh Marsudi.
Lurah Tlogorejo, Muhammad Hasyim menyampaikan bahwa kerusakan sebagian besar terjadi pada atap rumah milik warga. Dia menyebutkan, kerusakan akibat peristiwa itu terjadi di RT 01 RW 05 terdapat 11 rumah, di RT 02 RW 05 terdapat 13 rumah dan sisanya berada di RT 03 RW 05.
“Ini data yang kami ambil dari laporan warga. Tapi kami akan melakukan pendataan kembali supaya lebih jelas,” tandasnya.
Peristiwa yang terjadi, Rabu (16/10/2013) petang itu juga disusul dengan hujan deras. Dari informasi yang dihimpun, angin puting beliung yang menerjang pemukiman padat penduduk itu hanya berlangsung sekira tiga menit. Namun menimbulkan dampak yang begitu besar. Tak hanya rumah warga, sejumlah pohon besar pun ikut tumbang akibat keganasan angin tersebut.
Tidak ada korban jiwa, namun satu rumah milik Syaifuddin (37), Kelurahan Tlogorejo RT 1 RW 5 roboh dan rata dengan tanah. Terjangan angin puting beliung terjadi di tiga RT, yakni RT 01 RW 05, RT 02 RW 05 dan RT 03 RW 05, Kelurahan Tlogorejo, Kecamatan Temanggung. Dari tiga RT tersebut, kerusakan paling parah dialami di RT 01 RW 05.
“Sekira tiga menit dari arah timur, ke barat, lalu balik lagi ke timur memutar. Paling parah milik Pak Syaifudin, tembok bata ambruk dan rumah ternaknya juga ambruk rata dengan tanah,” kata Marsudi (55), warga setempat, Kamis (17/10/2013).
Ditambahkannya, setelah menghantam pemukiman, areal persawahan dan lahan cabai juga terkena terjangan angin. Di areal terbuka tersebut cukup lama angin terus berputar dan merusak lahan cabai milik warga.
“Saat angin datang, semua warga berhamburan keluar rumah. Mencari tempat aman. Berlindung di bawah pohon, malah pohonnya tumbang,” ucapnya.
Usai angin puting beliung, warga kembali menemui hujan deras. Kondisi ini membuat warga kebingungan untuk mencari tempat berteduh karena sebagian besar atap rumah mereka rusak.
“Malam harinya dibantu sama BPBD, Tim SAR, Kodim dan Polisi, kami bersih-bersih seadanya. Setidaknya bisa kami tempati dulu. Baru pagi ini kami kerja bakti untuk membersihkan dan membenahi semuanya,” imbuh Marsudi.
Lurah Tlogorejo, Muhammad Hasyim menyampaikan bahwa kerusakan sebagian besar terjadi pada atap rumah milik warga. Dia menyebutkan, kerusakan akibat peristiwa itu terjadi di RT 01 RW 05 terdapat 11 rumah, di RT 02 RW 05 terdapat 13 rumah dan sisanya berada di RT 03 RW 05.
“Ini data yang kami ambil dari laporan warga. Tapi kami akan melakukan pendataan kembali supaya lebih jelas,” tandasnya.
(rsa)