Pemilu 2014, jumlah pemilih di Jabar 33,2 juta jiwa

Pemilu 2014, jumlah pemilih di Jabar 33,2 juta jiwa
A
A
A
Sindonews.com - Jumlah warga Jawa Barat yang memiliki hak pilih untuk Pemilu 2014 diperkirakan mencapai angka 33,2 juta orang. Jumlah itu lebih banyak dari pemilih pada Pilgub Jawa Barat yang jumlahnya sekira 32,5 juta.
Ketua KPU Jawa Barat, Yayat Hidayat, mengatakan KPU di 26 kabupaten/kota se-Jawa Barat sudah melakukan penetapan daftar pemilih tetap (DPT) beberapa waktu lalu.
Setelah itu, DPT dari 26 kabupaten/kota akan direkapitulasi oleh KPU Jawa Barat. "Rekapitulasi DPT di tingkat provinsi akan dilakukan 19 Oktober," kata Yayat, Kamis (17/10/2013).
Disinggung soal jumlah DPT, Yayat membenarkan kemungkinan jumlahnya bertambah dari jumlah pemilih pada Pilgub Jawa Barat. "Kemungkinan jumlahnya sekira 33,2 juta pemilih," ungkapnya.
Yayat mengatakan, prediksi jumlah itu masih mungkin bertambah. "Tapi kemungkinan penambahannya tidak akan banyak," ujarnya.
Setelah DPT ditetapkan pada 19 Oktober, ia mengatakan pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT tetap bisa menggunakan hak pilihnya. "Untuk DPT memang tidak ada perubahan setelah ditetapkan. Tapi ada yang namanya pemilih tambahan dan khusus," jelasnya.
Mereka yang tidak masuk dalam DPT akan didata hingga awal April mendatang.
Ketua KPU Jawa Barat, Yayat Hidayat, mengatakan KPU di 26 kabupaten/kota se-Jawa Barat sudah melakukan penetapan daftar pemilih tetap (DPT) beberapa waktu lalu.
Setelah itu, DPT dari 26 kabupaten/kota akan direkapitulasi oleh KPU Jawa Barat. "Rekapitulasi DPT di tingkat provinsi akan dilakukan 19 Oktober," kata Yayat, Kamis (17/10/2013).
Disinggung soal jumlah DPT, Yayat membenarkan kemungkinan jumlahnya bertambah dari jumlah pemilih pada Pilgub Jawa Barat. "Kemungkinan jumlahnya sekira 33,2 juta pemilih," ungkapnya.
Yayat mengatakan, prediksi jumlah itu masih mungkin bertambah. "Tapi kemungkinan penambahannya tidak akan banyak," ujarnya.
Setelah DPT ditetapkan pada 19 Oktober, ia mengatakan pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT tetap bisa menggunakan hak pilihnya. "Untuk DPT memang tidak ada perubahan setelah ditetapkan. Tapi ada yang namanya pemilih tambahan dan khusus," jelasnya.
Mereka yang tidak masuk dalam DPT akan didata hingga awal April mendatang.
(rsa)