Sampah penuhi anak Sungai Bengawan Solo

Kamis, 10 Oktober 2013 - 20:26 WIB
Sampah penuhi anak Sungai...
Sampah penuhi anak Sungai Bengawan Solo
A A A
Sindonews.com - Sejumlah sungai yang bermuara ke Bengawan Solo dalam kondisi kritis akibat luapan sampah. Dikhawatirkan, hal ini berdampak buruk terhadap kesehatan warga dan berpotensi memicu banjir saat musim penghujan.

Pantauan Sindonews.com di Kali Pepe yang bermuara ke Sungai Bengawan Solo, di wilayah perbatasan, Kecamatan Jebres, dan Pasarkliwon, Solo, Jawa Tengah, alirannya telah tersumbat akibat sampah menumpuk di seluruh bidang anak sungai ini.

Bau busuk pun tercium menyengat di hamparan sampah plastik dan timbunan barang bekas yang kian pekat menuju muara arus. Kondisi serupa terlihat di Kali Premulung, Kali Gajah Putih dan Kali Anyar.

“Semakin parah dalam dua bulan ini. Volume air menyusut, sehingga sampah sangat terlihat menumpuk,” kata Tanto (40), seorang warga di sekitar Kali Premulung, Kamis (10/10/2013).

Keluh resah Tanto dibenarkan warga Kampung Sewu, Jebres, Purwadi (59). Menurutnya, sampah yang membusuk di aliran Kali Pepe berpotensi menebar penyakit ke warga di sepanjang bantaran. Dia menyayangkan dinas terkait tak cukup sigap merespon ancaman tersebut.

“Belum tampak ada langkah pembersihan. Arus Kali Pepe tidak mengalir, artinya penyakit berkumpul di sana,” terang dia.

Warga di bantaran Kali Gajah Putih, Sri Haryatmi (39), juga mengharapkan ada langkah jitu untuk membersihkan kali dari sampah yang terus menumpuk. Sedianya dinas terkait memulai pembersihan selagi alirannya menyusut.

“Kalau dipenuhi sampah, ditakutkan saat hujan, air sungai meluap ke daratan. Mumpung musim kemarau, sebaiknya dibersihkan,” ungkapnya.

Kabid Kebersihan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Solo, Gatot Sutanto, menjelaskan koordinasi akan dijalin dengan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) yang berwenang dalam pengelolaan anak Sungai Bengawan Solo. Gatot pun membenarkan perihal sungai kritis akibat timbunan sampah yang terbawa alirannya.

“Kita petakan untuk menyelesaikan persoalan yang tidak mudah itu. Karena volume sampah di kali tersebut, bisa berton – ton,” jelasnya.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9967 seconds (0.1#10.140)