Kader muda NU laporkan Bupati Tasikmalaya ke KPK
Kader muda NU laporkan Bupati Tasikmalaya ke KPK
A
A
A
Sindonews.com - Aliansi kader muda Nahdatul Ulama (NU) Kabupaten Tasikmalaya, terdiri dari GP Ansor, PMII, dan IPNU, berencana melaporkan Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Selain Bupati, mereka juga berencana melaporkan Wakil Bupati Tasikmalaya Ade Suganto, dan Sekda Kabupaten Tasikmalaya Abdul Kodir ke Kejagung, dan Mabes Polri. Laporan, rencananya akan disampaikan, pada Kamis 17 Oktober 2013.
"Kenapa kita lapor kesemua penegak hukum? Karena kita ingin mencari efektivitas. Kepercayaan kami pada aparat daerah sudah kurang. Laporan kami sering tidak direspon," ujar Ketua GP Ansor Kabupaten Tasikmalaya Asep Muslim, di Kejati Jabar, Kamis (10/10/2013).
Menurutnya, saat ke Jakarta nanti pihaknya akan membawa massa dengan jumlah cukup banyak. "Selain melapor kita juga akan sedikit berorasi di sana," katanya.
Dia melanjutkan, dugaan bukti korupsi ketiga pejabat itu sudah ada. Namun sengaja tidak langsung dilaporkan, sebelum mendengar pengakuan dari ketiganya. Karena dinilai tidak ada itikad baik, pihaknya pun berencana melaporkan ketiganya di Jakarta.
"Kalau pun mengembalikan uang, tetap saja hukum harus berjalan. Saya khawatir begini, kalau (koruptor) ketahuan tinggal menegmabalikan saja. Dan kalau tidak ketahuan, ya itu hitungannya bonus," bebernya.
Dalam waktu dekat, pihaknya pun akan menggerudug DPRD Kabupaten Tasikmalaya untuk mendesak pemanggilan ketiga pejabat itu untuk menjelaskan permasalahan yang terjadi.
Selain Bupati, mereka juga berencana melaporkan Wakil Bupati Tasikmalaya Ade Suganto, dan Sekda Kabupaten Tasikmalaya Abdul Kodir ke Kejagung, dan Mabes Polri. Laporan, rencananya akan disampaikan, pada Kamis 17 Oktober 2013.
"Kenapa kita lapor kesemua penegak hukum? Karena kita ingin mencari efektivitas. Kepercayaan kami pada aparat daerah sudah kurang. Laporan kami sering tidak direspon," ujar Ketua GP Ansor Kabupaten Tasikmalaya Asep Muslim, di Kejati Jabar, Kamis (10/10/2013).
Menurutnya, saat ke Jakarta nanti pihaknya akan membawa massa dengan jumlah cukup banyak. "Selain melapor kita juga akan sedikit berorasi di sana," katanya.
Dia melanjutkan, dugaan bukti korupsi ketiga pejabat itu sudah ada. Namun sengaja tidak langsung dilaporkan, sebelum mendengar pengakuan dari ketiganya. Karena dinilai tidak ada itikad baik, pihaknya pun berencana melaporkan ketiganya di Jakarta.
"Kalau pun mengembalikan uang, tetap saja hukum harus berjalan. Saya khawatir begini, kalau (koruptor) ketahuan tinggal menegmabalikan saja. Dan kalau tidak ketahuan, ya itu hitungannya bonus," bebernya.
Dalam waktu dekat, pihaknya pun akan menggerudug DPRD Kabupaten Tasikmalaya untuk mendesak pemanggilan ketiga pejabat itu untuk menjelaskan permasalahan yang terjadi.
(san)
Explore More