100 dokter umum digilir ke pulau
A
A
A
Sindonews.com - Lebih dari 100 dokter umum di bawah naungan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar digilir secara bergantian bertugas di puskesmas dan puskesman pembantu (Pustu) kepulauan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Naisyah Tun Nurainah Azikin mengatakan, di Makassar terdapat dua puskesmas berada di lepas pantai yakni di Pulau Kodingareng dan Pulau Barrang Lompo.
Sementara jumlah pustu sebanyak tujuh unit termasuk Pustu Pulau Lae-lae dan Lakkang. Kedua pulau ini paling dekat dengan daratan Kota Makassar.
"Di gugusan kepulauan Makassar, hanya ada dua dokter tetap. Masing-masing satu di Puskesmas Kodingareng dan satu lagi di Puskesmas Barrang Lompo. Mereka melayani sekitar 10 ribu jiwa yang mendiami pulau-pulau yang masuk gugusan Kepulauan Spermonde," jelasnya, Rabu (9/10/2013).
"Sehingga ada 100 lebih dokter umum yang bertugas di Puskesmas dalam kota digilir ke pulau Puskesmas dan Pustu pulau. Mereka kita gilir ke pulau agar ada aspek pemerataan, semua warga Makassar mendapatkan layanan kesehatan yang sama," tambahnya.
Sementara, tenaga kesehatan seperti perawat dan bidan, lanjut dia, direkrut dari putra-putri yang lahir di Kepulauan Spermonde. Selain pertimbangan pemberdayaan masyarakat pulau, tenaga medis lokal juga menjadi alternatif adanya tenaga medis di daratan yang enggan bertugas di pulau.
"Untuk menutupi kekurangan tenaga medis di pulau. Tenaga magang kita angkat menjadi tenaga kontrak. Mereka rata-rata penduduk asli pulau," jelas Naisyah.
Di Makassar terdapat sekitar 50 Puskesmas. Beberapa di antaranya sudah berstatus rawat inap seperti Puskesmas Bara-baraya, Mamajang, Jumpandang, Kassi-kassi.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Naisyah Tun Nurainah Azikin mengatakan, di Makassar terdapat dua puskesmas berada di lepas pantai yakni di Pulau Kodingareng dan Pulau Barrang Lompo.
Sementara jumlah pustu sebanyak tujuh unit termasuk Pustu Pulau Lae-lae dan Lakkang. Kedua pulau ini paling dekat dengan daratan Kota Makassar.
"Di gugusan kepulauan Makassar, hanya ada dua dokter tetap. Masing-masing satu di Puskesmas Kodingareng dan satu lagi di Puskesmas Barrang Lompo. Mereka melayani sekitar 10 ribu jiwa yang mendiami pulau-pulau yang masuk gugusan Kepulauan Spermonde," jelasnya, Rabu (9/10/2013).
"Sehingga ada 100 lebih dokter umum yang bertugas di Puskesmas dalam kota digilir ke pulau Puskesmas dan Pustu pulau. Mereka kita gilir ke pulau agar ada aspek pemerataan, semua warga Makassar mendapatkan layanan kesehatan yang sama," tambahnya.
Sementara, tenaga kesehatan seperti perawat dan bidan, lanjut dia, direkrut dari putra-putri yang lahir di Kepulauan Spermonde. Selain pertimbangan pemberdayaan masyarakat pulau, tenaga medis lokal juga menjadi alternatif adanya tenaga medis di daratan yang enggan bertugas di pulau.
"Untuk menutupi kekurangan tenaga medis di pulau. Tenaga magang kita angkat menjadi tenaga kontrak. Mereka rata-rata penduduk asli pulau," jelas Naisyah.
Di Makassar terdapat sekitar 50 Puskesmas. Beberapa di antaranya sudah berstatus rawat inap seperti Puskesmas Bara-baraya, Mamajang, Jumpandang, Kassi-kassi.
(lns)