Ratu Atut kerap malam mingguan di Bandung
A
A
A
Sindonews.com – Diam-diam penguasa dinasti ‘kerajaan’ Banten, Ratu Atut Choisiyah sering mengunjungi rumahnya yang terletak di Jalan Suryalaya IV No 1, Kelurahan Cijagra, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung.
Saat wartawan mendatangai kerumuman warga yang sedang berkumpul di warung tak jauh dari rumah Atut, mereka memastikan jika Atut sering kali mendatangangi rumah tersebut.
“Hampir setiap malam minggu pasti suka kesini. Tapi sudah sejak dua minggu lalu gak pernah liat lagi,” kata salah seorang warga, Niek Syaeful, Sabtu (5/10/2013).
Setiap kali datang, lanjut Niek, Atut pasti dikawal dengan menggunakan kendaraan Patwal atau Vooridjer dari Polda Banten.
Menurutnya, selain Atut, adik kandungnya Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan juga sering nampak dirumah tersebut. “Kalau gak salah terakhir liat September kemarin. Tapi kesini-sininya gak liat. Mungkin udah tau diincer (KPK),” ucapnya.
Disinggung apakah penghuni rumah sering bersosialisasi dengan warga lain. Niek memastikan jika selama ini baik Atut maupun penghuni rumah lainnya tidak pernah bersosialisasi dengan warga sekitar.
Ditanya berapa kira-kira luas dan harga rumah tersebut. Niek mengaku kurang tahu pasti. Yang jelas, kata dia, rumah tersebut terdiri dari tujuh rumah yang disatukan menjadi satu bangunan mewah.
“Itu tujuh rumah disatukan. Di dalamnya ada kolam renang, kolam ikan. Misal saja, rata-rata satu rumah 400 meter persegi, berarti tujuh rumah sekitar 3.200 meter persegi luasnya. Kalau harga, disini minimal satu rumah Rp 1,5 miliar. Jadi tinggal kali tujuh saja,” bebernya.
Saat wartawan mendatangai kerumuman warga yang sedang berkumpul di warung tak jauh dari rumah Atut, mereka memastikan jika Atut sering kali mendatangangi rumah tersebut.
“Hampir setiap malam minggu pasti suka kesini. Tapi sudah sejak dua minggu lalu gak pernah liat lagi,” kata salah seorang warga, Niek Syaeful, Sabtu (5/10/2013).
Setiap kali datang, lanjut Niek, Atut pasti dikawal dengan menggunakan kendaraan Patwal atau Vooridjer dari Polda Banten.
Menurutnya, selain Atut, adik kandungnya Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan juga sering nampak dirumah tersebut. “Kalau gak salah terakhir liat September kemarin. Tapi kesini-sininya gak liat. Mungkin udah tau diincer (KPK),” ucapnya.
Disinggung apakah penghuni rumah sering bersosialisasi dengan warga lain. Niek memastikan jika selama ini baik Atut maupun penghuni rumah lainnya tidak pernah bersosialisasi dengan warga sekitar.
Ditanya berapa kira-kira luas dan harga rumah tersebut. Niek mengaku kurang tahu pasti. Yang jelas, kata dia, rumah tersebut terdiri dari tujuh rumah yang disatukan menjadi satu bangunan mewah.
“Itu tujuh rumah disatukan. Di dalamnya ada kolam renang, kolam ikan. Misal saja, rata-rata satu rumah 400 meter persegi, berarti tujuh rumah sekitar 3.200 meter persegi luasnya. Kalau harga, disini minimal satu rumah Rp 1,5 miliar. Jadi tinggal kali tujuh saja,” bebernya.
(lns)