Polda Jabar siap bantu KPK cekal Ratu Atut
A
A
A
Sindonews.com – Nama Ratu Atut Chouisiyah, belakangan ini mencuat ke media dan semakin dikenal publik. Bukan kerena prestasinya sebagai Gubernur Banten, melainkan pencekalan terhadap dirinya oleh KPK.
Gubernur wanita pertama di Indonesia ini, dicekal oleh KPK lantaran diduga berkaitan dengan penagkapan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Akil Mochtar, dalam kasus sengketa Pilkada di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Saat ini, keberadaan Atut memang cukup misterius. Terakhir, Atut tidak menghadiri Rapat Paripurna di DPRD Banten yang membahas persiapan HUT Banten ke-13.
Untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan, seperti Atut bersembunyi di wilayah Jawa Barat, Polda Jabar siap membantu KPK untuk melakukan pencekalan terhadap orang nomor satu di Provinsi Banten itu.
“Kalau diperlukan bantuan, dan itu porsi kita, kita siap membantu,” kata Kapolda Jabar, Irjen Pol Suhadi Alius, Sabtu (5/10/2013).
Meski belum mengetahui secara detail mengenai pencekalan Atut, namun Suhardi memastikan akan membantu KPK jika diperlukan. “Kalau memang ada korelasinya, ya dibantu," tutupnya.
Seperti diketahui, sejak Kamis 3 Oktober lalu, Atut dicekal oleh KPK. Dan sejak itu pula, Atut menghilang dari peredaran. Bahkan beberapa agenda Atut sebagai Gubernur Banten dibatalkan, atau digantikan oleh wakilnya, Rano Karno.
Dari informasi yang dihimpun, Atut memiliki dua rumah mewah di wilayah Bandung Raya. Rumah pertama berada di Kecamatan Lengkong, Kota Bandung. Dan rumah keduanya berada di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Gubernur wanita pertama di Indonesia ini, dicekal oleh KPK lantaran diduga berkaitan dengan penagkapan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Akil Mochtar, dalam kasus sengketa Pilkada di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Saat ini, keberadaan Atut memang cukup misterius. Terakhir, Atut tidak menghadiri Rapat Paripurna di DPRD Banten yang membahas persiapan HUT Banten ke-13.
Untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan, seperti Atut bersembunyi di wilayah Jawa Barat, Polda Jabar siap membantu KPK untuk melakukan pencekalan terhadap orang nomor satu di Provinsi Banten itu.
“Kalau diperlukan bantuan, dan itu porsi kita, kita siap membantu,” kata Kapolda Jabar, Irjen Pol Suhadi Alius, Sabtu (5/10/2013).
Meski belum mengetahui secara detail mengenai pencekalan Atut, namun Suhardi memastikan akan membantu KPK jika diperlukan. “Kalau memang ada korelasinya, ya dibantu," tutupnya.
Seperti diketahui, sejak Kamis 3 Oktober lalu, Atut dicekal oleh KPK. Dan sejak itu pula, Atut menghilang dari peredaran. Bahkan beberapa agenda Atut sebagai Gubernur Banten dibatalkan, atau digantikan oleh wakilnya, Rano Karno.
Dari informasi yang dihimpun, Atut memiliki dua rumah mewah di wilayah Bandung Raya. Rumah pertama berada di Kecamatan Lengkong, Kota Bandung. Dan rumah keduanya berada di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
(lns)