Helikopter patroli sering tersangkut layang-layang, TNI berang

Kamis, 03 Oktober 2013 - 19:29 WIB
Helikopter patroli sering...
Helikopter patroli sering tersangkut layang-layang, TNI berang
A A A
Sindonews.com - Dalam dua hari terakhir ini, helikopter TNI yang tengah melakukan patroli udara untuk pengamanan KTT APEC di Nusa Dua mengalami insiden tersangkut tali layang layang.

Karuan saja, insiden yang bisa membahayakan keselamatan penerbangan itu membuat Komandan Komando Gabungan Pengamanan KTT APEC, Komisaris Jenderal Badrudin Haiti, gusar dan menyayangkan hal itu.

Haiti bahkan langsung menemui Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Kamis (3/10/2013) sore, guna menyampaikan masalah tersebut agar mendapatkan perhatian serius.

Bahkan, Haiti menunjukkan bukti adanya gulungan tali layang-layang yang sudah diambil dari badan helikopter saat melakukan patroli udara di wilayah Nusa Dua dan sekitarnya.

Dia menjelaskan, beberapa helikopter yang tengah melakukan terbang rendah akhirnya tersangkut tali layang-layang. Petugas menemukan tumpukan tali layang-layang tersangkut di sekitar baling-baling mesin helikopter.

Insiden tersebut, katanya, jelas sangat menghambat gerak anggota TNI dan Polri yang melakukan patroli udara di Wilayah Bali.

Pihaknya menyayangkan masih ada warga yang mengabaikan imbauan aparat agar sementara waktu menahan diri tidak menaikkan layang-layang ke udara.

“Saya harapkan masyarakat agar mendengarkan imbauan seperti ini. Sebab, sudah ada kejadian helikopter tersangkut tali layang-layang," imbau mantan Kapolda Sumatera Utara ini.

Masyarakat pun diminta berpartisipasi dalam mewujudkan keamanan di Bali yang menjadi tuan rumah perhelatan KTT APEC.

"Ini semua untuk keamanan kita semua, Bali harus diamankan karena ini (APEC-red) adalah acara internasional,” katanya mengingatkan.

Apalagi imbauan larangan tersebut telah dikeluarkan beberapa hari sebelum APEC digelar.

Atas hal itu Wakil Gubernur Bali, I Ketut Sudikerta, langsung melayangkan surat peringatan kepada seluruh wali kota dan bupati di Bali, agar melarang masyarakat untuk tidak menaikkan layang-layang hingga 9 Oktober ini.

Sudikerta berjanji akan mengambil tindakan tegas jika masih ditemukan pelanggaran atas imbauan tersebut.

Baca juga: AS krisis, Obama kurangi logistik keamanan di Bali
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5411 seconds (0.1#10.140)