Polisi ringkus 2 pengedar ganja antar pulau

Polisi ringkus 2 pengedar ganja antar pulau
A
A
A
Sindonews.com - Dua orang pemuda pengangguran di Banjarnegara, Jawa Tengah, ditangkap polisi karena membawa 4 kilogram ganja kering siap edar. Ganja itu, menurut rencana akan diedarkan di sejumlah kota di Jawa Tengah.
Masing-masing tersangka berinisial SP dan RN. Mereka adalah jaringan pengedar ganja yang melaksanakan aksinya antar pulau. Kini, keduanya sudah digiring ke Mapolres Banjarnegara untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Kepada petugas, pelaku mengaku berperan sebagai kurir sekaligus pemakai. Keduanya ditangkap polisi saat sedang melakukan transaksi di sebuah toko kelontong.
Selain mengamankan pelaku, polisi juga menyita barang bukti satu tas berisi ganja kering seberat empat kilogram dan telpon seluler yang digunakan untuk melakukan transaksi.
"Saya pemakai juga, tapi bukan bandar. Saya di sini hanya sebagai kurir dan saya hanya terima bayaran Rp1 juta," ujar SP, kepada wartawan, di Mapolres Banjarnegara, Selasa (1/10/2013).
Berdasarkan penangkapan kedua pelaku ini, polisi tengah melakukan pengembangan untuk menangkap bandar yang mengendalikan bisnis haram tersebut.
"Kami terus mengembangkan kasus ini, karena ini adalah jaringan antra pulau. Kami telah berkoordinasi dengan polres lain di daerah," terang Kapolres Banjarnegara AKBP Muslimin Ahmad.
Atas perbuatannya, para pelaku ini akan dijerat dengan Undang-undang No.35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman pidana enam tahun penjara.
Masing-masing tersangka berinisial SP dan RN. Mereka adalah jaringan pengedar ganja yang melaksanakan aksinya antar pulau. Kini, keduanya sudah digiring ke Mapolres Banjarnegara untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Kepada petugas, pelaku mengaku berperan sebagai kurir sekaligus pemakai. Keduanya ditangkap polisi saat sedang melakukan transaksi di sebuah toko kelontong.
Selain mengamankan pelaku, polisi juga menyita barang bukti satu tas berisi ganja kering seberat empat kilogram dan telpon seluler yang digunakan untuk melakukan transaksi.
"Saya pemakai juga, tapi bukan bandar. Saya di sini hanya sebagai kurir dan saya hanya terima bayaran Rp1 juta," ujar SP, kepada wartawan, di Mapolres Banjarnegara, Selasa (1/10/2013).
Berdasarkan penangkapan kedua pelaku ini, polisi tengah melakukan pengembangan untuk menangkap bandar yang mengendalikan bisnis haram tersebut.
"Kami terus mengembangkan kasus ini, karena ini adalah jaringan antra pulau. Kami telah berkoordinasi dengan polres lain di daerah," terang Kapolres Banjarnegara AKBP Muslimin Ahmad.
Atas perbuatannya, para pelaku ini akan dijerat dengan Undang-undang No.35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman pidana enam tahun penjara.
(san)