Warga Bali bangga dengan Miss World 2013
A
A
A
Sindonews.com - Masyarakat Bali merasa sangat berbangga hati lantaran menjadi tempat digelarnya perhelatan Miss World 2013 di Nusa Dua Kabupaten Badung yang berlangsung dengan aman dan sukses.
Ajang Miss World yang berakhir sukses tersebut sangat disyukuri masyarakat Bali seperti diungkapkan salah satu tokoh Jero Gede Suwena Putus Upadesa yang menjabat Ketua Majelis Utama Desa Pekraman Bali..
Menurutnya, masyarakat Bali merasa bergembira karena lewat Miss World ini secara tidak langsung menjadi sarana promosi wisata yang efektif.
"Semua kontestan yang mempelajari bahkan menampilkan warisan adat istiadat dan budaya Bali sehingga bisa lebih dikenal di dunia," ujar Suwena di Nusa Dua, Minggu (29/9/2013).
Suwena yang menyaksikan langsung pelaksanaan Miss World, meyakini banyak hal dan manfaat dipetik dari even tingkat dunia ini, karena Bali akan menjadi menjadi terkenal se-antero dunia.
"Semua budaya, adat istiadat desa pekraman ditampikan oleh semua kontestan dari banyak negara, ini membanggakan," imbuhnya.
Sebagai masyarakat sebagai orang tua, Suwena tentunya merasa berbangga karena semua adat istiadat, budaya semakin dikenal dunia.
Secara tidak langsung, kontestan akan membahwa apa yang dirasakan dilihat selama di Bali akan dibawa diceritakan ke negara masing-masing.
"Ini semua menjadi kebanggaan kami sebagai masyarakat sebagai orang tua, di Bali," tutupnya.
Ajang Miss World yang berakhir sukses tersebut sangat disyukuri masyarakat Bali seperti diungkapkan salah satu tokoh Jero Gede Suwena Putus Upadesa yang menjabat Ketua Majelis Utama Desa Pekraman Bali..
Menurutnya, masyarakat Bali merasa bergembira karena lewat Miss World ini secara tidak langsung menjadi sarana promosi wisata yang efektif.
"Semua kontestan yang mempelajari bahkan menampilkan warisan adat istiadat dan budaya Bali sehingga bisa lebih dikenal di dunia," ujar Suwena di Nusa Dua, Minggu (29/9/2013).
Suwena yang menyaksikan langsung pelaksanaan Miss World, meyakini banyak hal dan manfaat dipetik dari even tingkat dunia ini, karena Bali akan menjadi menjadi terkenal se-antero dunia.
"Semua budaya, adat istiadat desa pekraman ditampikan oleh semua kontestan dari banyak negara, ini membanggakan," imbuhnya.
Sebagai masyarakat sebagai orang tua, Suwena tentunya merasa berbangga karena semua adat istiadat, budaya semakin dikenal dunia.
Secara tidak langsung, kontestan akan membahwa apa yang dirasakan dilihat selama di Bali akan dibawa diceritakan ke negara masing-masing.
"Ini semua menjadi kebanggaan kami sebagai masyarakat sebagai orang tua, di Bali," tutupnya.
(rsa)