Ratusan warga di Jawa Tengah hidup dalam kegelapan

Sabtu, 28 September 2013 - 05:36 WIB
Ratusan warga di Jawa Tengah hidup dalam kegelapan
Ratusan warga di Jawa Tengah hidup dalam kegelapan
A A A
Sindonews.com - Ternyata masih banyak warga Indonesia di Pulau Jawa yang belum menikmati cahaya listrik. Seperti yang kejadian di Kabupaten Sleman, Jawa Tengah. Sedikitnya 300 kepala keluarga di sini belum memasang listrik di rumahnya.

Berdasarkan data DPRD setempat, ada sekira 300 warga yang belum menyambung listrik di rumahnya. Untuk keperluan listrik menyalur dari tempat tetangga terdekat yang sudah pasang listrik. Masalah ekonomi diduga menjadi penyebab mengapa mereka belum menyambung listrik dari PLN.

Anggota Komisi C DPRD Sleman Huda Tri Yudiana mengatakan, dari hasil pendataan warga yang belum menyambung listrik itu adalah warga dalam kategori rumah tangga miskin atau keluarga miskin (gakin). Karena keadaannya tersebut, mereka tidak bisa untuk memasang listrik sendiri.

”Kondisi ini tentunya sangat memprihatinkan, sehingga harus segera ada jalan keluarnya untuk masalah tersebut,” kata Huda, kepada wartawan, Jumat (27/9/2013).

Namun begitu, tindakan warga menyalurkan listrik dari tetangga tersebut secara aturan juga tidak dibenarkan. Untuk itu, pemerintah kabupaten (pemkab) harus segera turun tangan mengatasi persoalan ini. Terutama mencari penyebabnya, apakah karena faktor ekonomi atau faktor lainnya.

”Bila penyebabnya adalah ekonomi, maka perlu ada bantuan untuk pemasangan,” tandas politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.

Menurut Huda, untuk keperluan pemasangan sambungan listrik bagi 300 warga tersebut, diperkirakan membutuhkan biaya Rp1,5 miliar. Karena itu, pihaknya akan mengusulkan anggaran sebesar itu kepada pemerintah.

”Penyambungan listrik ini penting, bukan hanya agar tidak menyalahi aturan, namun juga sebagai upaya untuk mengetaskan kemiskinan,” terangnya.

Huda menambahkan, masalah listrik ini bukan saja karena faktor ekonomi. Namun juga ada wilayah yang sampai sekarang belum ada jaringan listrik, yaitu di daerah Kecamatan Prambanan. Di Prambanan, ada delapan dusun di dua desa yang belum teraliri listrik, yaitu Desa Gayamharjo dan Wukirsari.

Di Desa Gayam Harjo ada enam dusun, yakni Dusun Watuadeg, Gambirsari, Kalinongko Lor, Nawung, Gayam dan Rejosari, serta Desa Wukirsari ada dua dusun, yaitu Dusun Klumprit I dan Losari II.

”Dari delapan dusun itu, ada 216 rumah tangga yang belum menerima aliran listrik karena tidak ada jaringan. Sehingga ini juga harus menjadi perhatian pemerintah,” tandasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5246 seconds (0.1#10.140)