Polres Padang bentuk tim anti bandit
A
A
A
Sindonews.com - Kapolresta Padang, Sumatera Barat, AKBP Wisnu Andayana dalam waktu dekat akan membentuk tim khusus untuk menangkap curanmor, jambret dan pencurian dengan pemberatan.
"Pembentukan ini akibat lagi maraknnya kasus kriminal di kota Padang dan ini sudah meresahkan warga Padang, umumnya penjahat konvensional," ujarnya di Mapolresta Padang, Jumat (20/9/2013)
Tim ini terdiri dari Intelijen, Sabhara, Sniper, Buser yang dipilih, nantinya ini akan di bagi kedalam dua tim. Mereka akan beroperasi di daerah yang rawan kriminal seperti di Pasar Raya dan tempat-tempat yang dihanggap rentan.
"Tim ini beda kerjanya dengan polisi biasa, mereka dipilih dari hasil penilaian itulah yang bekerja, tugas mereka memeta daerah operasi mereka, tim ini harus mengetahui secara detail dan pola-pola penjahat, tim ini pernah dibentuk saat saya bertugas di Kalimantan," ujarnya.
Sebelum ini diturunkan, kata Wisnu Polres harus menyampaikan hal ini kepada tokoh masyarakat dan agama, ini nantinya kalau ada warga yang ditembak tidak terkejut.
"Begitu juga kalau ada yang memiliki kelakuan sering kriminal untuk memberitahukan kepada warganya," ujarnya.
Lanjutnya di Padang ini sering terjadi jambret dan curanmor dan ini sudah sangat meresahkam warganya.
"Pembentukan tim ini agar kota Padang aman, jadi kalau ada pelakunya melakukan kegiatan ya tembak langsung aja, tapi ingat tim ini hanya bertugas untuk kasus khusus saja, selebihnya polisi biasa yang bertugas, rencananya kita akan ambil juga dari Brimob Polda Sumbar, artinya satu tim lengkap," katanya.
Tentu ini perlu dilaporkan kepada Kapolda dan Kapolri dan memiliki standar operasi, jadi tidak sembarangan.
"Pembentukan ini akibat lagi maraknnya kasus kriminal di kota Padang dan ini sudah meresahkan warga Padang, umumnya penjahat konvensional," ujarnya di Mapolresta Padang, Jumat (20/9/2013)
Tim ini terdiri dari Intelijen, Sabhara, Sniper, Buser yang dipilih, nantinya ini akan di bagi kedalam dua tim. Mereka akan beroperasi di daerah yang rawan kriminal seperti di Pasar Raya dan tempat-tempat yang dihanggap rentan.
"Tim ini beda kerjanya dengan polisi biasa, mereka dipilih dari hasil penilaian itulah yang bekerja, tugas mereka memeta daerah operasi mereka, tim ini harus mengetahui secara detail dan pola-pola penjahat, tim ini pernah dibentuk saat saya bertugas di Kalimantan," ujarnya.
Sebelum ini diturunkan, kata Wisnu Polres harus menyampaikan hal ini kepada tokoh masyarakat dan agama, ini nantinya kalau ada warga yang ditembak tidak terkejut.
"Begitu juga kalau ada yang memiliki kelakuan sering kriminal untuk memberitahukan kepada warganya," ujarnya.
Lanjutnya di Padang ini sering terjadi jambret dan curanmor dan ini sudah sangat meresahkam warganya.
"Pembentukan tim ini agar kota Padang aman, jadi kalau ada pelakunya melakukan kegiatan ya tembak langsung aja, tapi ingat tim ini hanya bertugas untuk kasus khusus saja, selebihnya polisi biasa yang bertugas, rencananya kita akan ambil juga dari Brimob Polda Sumbar, artinya satu tim lengkap," katanya.
Tentu ini perlu dilaporkan kepada Kapolda dan Kapolri dan memiliki standar operasi, jadi tidak sembarangan.
(lns)