Calhaj diimbau pakai masker
A
A
A
Sindonews.com - Calon jemaah haji diimbau selalu mengenakan masker selama melaksanakan ibadah di tanah suci Makkah. Sebab, suhu udara di sana mencapai 45 derajat celcius serta penyebaran coronavirus dan penyakit head stroke.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon, Eddy Sugiarto mengatakan, penyebaran head stroke disebabkan cuaca panas. Jamaah calhaj bisa mengalami dehidrasi sehingga bisa pingsan tiba-tiba (head stroke).
Memperbanyak konsumsi air serta buah-buahan dikatakan dia, bisa menjadi salah satu solusinya.
"Jangan sepelekan minum air putih dan makan buah-buahan. Setidaknya menjaga stamina dan pola makan harus dilakukan sejak sekarang sebelum berangkat," imbaunya, Kamis (12/9/2013).
Calhaj juga diminta memakai masker untuk menghindari penyebaran
coronavirus saat keluar dari pemondokan. Imbauan ini menyusul peringatan dari Kementerian Kesehatan Saudi yang mengungkapkan penyebaran coronavirus.
"Dengan ada penyebaran coronavirus, jemaah diimbau menggunakan masker saat keluar pemondokan dan menggantinya secara teratur," imbaunya lagi.
Coronavirus sendiri merupakan virus baru yang berjangkit di Arab Saudi sekarang dan masuk rumpun influenza. Dia menjelaskan, biasanya virus tersebut muncul di kawasan yang sedang mengalami cuaca ekstrem.
Jamaah calhaj pun diminta membatasi aktivitas, sehingga tak kelelahan, mencuci tangan teratur, hingga menjaga asupan makanan.
"Hindari minuman dingin yang berlebihan, karena dapat memicu infeksi saluran pernafasan," katanya mengingatkan.
Terpisah, Kepala Seksi Haji Kementerian Agama Kota Cirebon, Khaeron Abas menuturkan, calhaj Kota Cirebon akan berangkat Jumat (20/9) mendatang. Calhaj asal Kota Cirebon yang akan berangkat sendiri berjumlah 227 orang.
"Semula 228 orang, tapi karena ada calhaj yang meninggal dunia atas nama Agung Waryono, 47 tahun," jelasnya.
Calhaj yang meninggal tidak bisa digantikan siapapun. Pemberangkatan atas nama almarhum dibatalkan dahulu sebelum kemudian digantikan, dan itu pun baru bisa berangkat tahun depan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon, Eddy Sugiarto mengatakan, penyebaran head stroke disebabkan cuaca panas. Jamaah calhaj bisa mengalami dehidrasi sehingga bisa pingsan tiba-tiba (head stroke).
Memperbanyak konsumsi air serta buah-buahan dikatakan dia, bisa menjadi salah satu solusinya.
"Jangan sepelekan minum air putih dan makan buah-buahan. Setidaknya menjaga stamina dan pola makan harus dilakukan sejak sekarang sebelum berangkat," imbaunya, Kamis (12/9/2013).
Calhaj juga diminta memakai masker untuk menghindari penyebaran
coronavirus saat keluar dari pemondokan. Imbauan ini menyusul peringatan dari Kementerian Kesehatan Saudi yang mengungkapkan penyebaran coronavirus.
"Dengan ada penyebaran coronavirus, jemaah diimbau menggunakan masker saat keluar pemondokan dan menggantinya secara teratur," imbaunya lagi.
Coronavirus sendiri merupakan virus baru yang berjangkit di Arab Saudi sekarang dan masuk rumpun influenza. Dia menjelaskan, biasanya virus tersebut muncul di kawasan yang sedang mengalami cuaca ekstrem.
Jamaah calhaj pun diminta membatasi aktivitas, sehingga tak kelelahan, mencuci tangan teratur, hingga menjaga asupan makanan.
"Hindari minuman dingin yang berlebihan, karena dapat memicu infeksi saluran pernafasan," katanya mengingatkan.
Terpisah, Kepala Seksi Haji Kementerian Agama Kota Cirebon, Khaeron Abas menuturkan, calhaj Kota Cirebon akan berangkat Jumat (20/9) mendatang. Calhaj asal Kota Cirebon yang akan berangkat sendiri berjumlah 227 orang.
"Semula 228 orang, tapi karena ada calhaj yang meninggal dunia atas nama Agung Waryono, 47 tahun," jelasnya.
Calhaj yang meninggal tidak bisa digantikan siapapun. Pemberangkatan atas nama almarhum dibatalkan dahulu sebelum kemudian digantikan, dan itu pun baru bisa berangkat tahun depan.
(lns)