Pencuri ponsel di BTC Bone terekam CCTV
A
A
A
Sindonews.com - Pelaku pencurian ponsel di toko mainan anak-anak Bone Trade Centre (BTC) terekam kamera CCTV. Meski korban tidak melaporkan kerugian yang dialaminya ke polisi, namun sejumlah aparat SPK melakukan pengidentifikasian di lokasi kejadian.
Aksi pencurian itu terjadi dua hari yang lalu, di dalam toko. Hal ini baru terungkap pemilik toko Ica memeriksa rekaman kamera CCTV yang terpasang pada tokonya, dan memberikannya kepada polisi.
"Pelakunya seorang pria, menggunakan baju kaos hijau, celana pendek, tubuhnya gemuk, dan tinggi. Dia berbelanja bersama dengan istrinya," ujar Ica, kepada wartawan, Jumat (6/9/2013).
Ditambahkan dia, ponsel Samsung layar sentuhnya diletakkan, di rentetan alat permainan. Aksi tersebut tidak diketahui, karena saat kejadian toko sedang ramai pengunjung.
"Setelah ponsel hilang, kami mengidentifikasi pelaku dengan kamera CCTV dan mencari di area perbelanjaan, namun sudah kabur," sambungnya.
Sementara itu, Kepala SPK Polres Bone Ipda Mahdias mengatakan, terekamnya wajah pelaku sangat membantu pihak kepolisian untuk melakukan pengembangan penyelidikan, karena tidak menutup kemungkinan jika dia datang kedua kali bisa dikenalinya.
"Lebih baik mencegah, pelaku ini bisa saja datang dan melakukan aksi yang sama," jelasnya.
Aksi pencurian itu terjadi dua hari yang lalu, di dalam toko. Hal ini baru terungkap pemilik toko Ica memeriksa rekaman kamera CCTV yang terpasang pada tokonya, dan memberikannya kepada polisi.
"Pelakunya seorang pria, menggunakan baju kaos hijau, celana pendek, tubuhnya gemuk, dan tinggi. Dia berbelanja bersama dengan istrinya," ujar Ica, kepada wartawan, Jumat (6/9/2013).
Ditambahkan dia, ponsel Samsung layar sentuhnya diletakkan, di rentetan alat permainan. Aksi tersebut tidak diketahui, karena saat kejadian toko sedang ramai pengunjung.
"Setelah ponsel hilang, kami mengidentifikasi pelaku dengan kamera CCTV dan mencari di area perbelanjaan, namun sudah kabur," sambungnya.
Sementara itu, Kepala SPK Polres Bone Ipda Mahdias mengatakan, terekamnya wajah pelaku sangat membantu pihak kepolisian untuk melakukan pengembangan penyelidikan, karena tidak menutup kemungkinan jika dia datang kedua kali bisa dikenalinya.
"Lebih baik mencegah, pelaku ini bisa saja datang dan melakukan aksi yang sama," jelasnya.
(san)