Gubernur terpilih harus 'sulap' Jatim melek internet

Sindonews.com - Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur terus tumbuh namun tingkat melek internet masyarakat Jawa Timur masih rendah.

Data yang dihimpun, saat ini tingkat melek internet Jawa Timur sekitar 30 Persen. Sementara, tingkat pertumbuhan ekonomi Jawa Timur sebesar 7,24 Persen. Tentunya melebihi pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 6,4 Persen.

"Gubernur terpilih harus bisa menyulap masyarakat Jawa Timur lebih melek internet. Sebab, angka 30 persen masih kecil dibanding dengan jumlah penduduk Jawa Timur," ujar Relawan Teknologi dan Informasi (TIK) Jatim Tofan Ardi ketika berbincang-bincang, Jumat (6/9/2013).

Tingkat melek internet masyarakat masih sebatas di tingkat perkotaan. Sementara, untuk tingkat pedesaan masih rendah. Belum lagi dengan penetrasi Broadband (internet kecapatan tinggi).

Kata Tofan, berdasarkan survei ITU (International Telecomunication Union) peningkatan penetrasi broadband 10 persen dampak ekonomi naik 1,38 persen.

Lebih jauh pria yang berprofesi sebagai Web Desainer ini menyebut, penetrasi melek internet masyarakat Jawa Timur ini dapat memajukan suatu daerah.

Salah satunya adalah memperkuat peran pemuda (Netizen). Sebagaimana diketahui, pengguna jejaring sosial baik Facebook, Twitter, Youtube dan lain-lain adalah pemuda.

Nah, dengan demikian tinggal bagaimana memoles potensi itu melalui perluasan melek internet dan penetrasi broadband.

"Misalnya, suatu daerah ada potensi. Pemuda bisa berperan aktif memasarkan potensi-potensi itu melalui jagad digital. Tentunya, sasarannya tidak hanya nasional saja melainkan international," kata Tofan.

Gubernur terpilih, bisa menelorkan kebijakkan-kebijakkan untuk itu. Teknisnya, tentu terintegrasi dengan sejumlah sumber daya yang ada. "Kami harap kepala daerah welcome terhadap era ini. Karena jika tidak maka Jawa Timur akan tertinggal dengan propinsi lain," tandasnya.

Seperti diketahui, pada Sabtu (7/9/2013) besok, KPU Jawa Timur akan mengumumkan hasil rekapiltulasi Pemilukada Jatim yang digelar pada 29 Agustus lalu. Setidaknya, hingga saat ini Pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa) yang memenangi perhitungan cepat (quick count) empat lembaga survei.