Sekwan Malut minta maaf kepada wartawan
A
A
A
Sindonews.com - Sekertaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Sekwan) DPRD Provinsi Maluku Utara (Malut) Abubakar Abdullah, akhirnya meminta maaf kepada seluruh media online dan wartawan secara keseluruhan.
Dia menegaskan, tidak ada niat sedikit pun untuk merendahkan, apalagi melecehkan profesionalisme wartawan, lebih khusus lagi media online.
"Jujur, selama ini saya sangat merasa terbantu dan bersinergi dengan pemberitaan, informasi dari rekan-rekan wartawan, baik dari media online, cetak, maupun media elektronik," Kata Abubakar Abdullah, di Resto Kalumpang, Selasa (3/9/2013).
Dia menjelaskan, pernyataannya yang menyebut media online sebaiknya tidak membuat berita di internet, tetapi di kertas HVS, karena dia tidak pernah mengakses internet, tidak bermaksud untuk melecehkan media online.
"Saya hanya ingin mengakrabkan suasana, mempererat siraturahim, pertemanan, dan menguatkan relasi dengan wartawan dan media yang bersangkutan," tukasnya.
Untuk itu, dia merasa ucapkan yang keluar dari mulutnya itu bukan bermakud melecehkan. Namun apabila diartikan sebagai hinaan, atas nama pribadi, dan mewakili keluargannya, serta stafnya, dia menyampaikan permohonan maaf.
Selain Abubakar, Kabag Humas DPRD Malut Rusianto Tompoh juga ikut meminta maaf terhadap wartawan dan media online, di seluruh Indonesia. Dia secara pribadi maupun sebagai Humas DPRD yang mewakili 45 anggota DPRD memohon maaf kepada wartawan dan media online terkait ucapan Sekwan.
Sementara itu, Sekertari Komunitas Wartawan Malut (Kawanmu) Hasan Luhulima mengapresiasi permintaan maaf yang dilakukan Sekwan DPRD MalutAbubakar Abdullah. "Saya pikir permintaan maaf itu menujukkan beliau sadar telah salah dan menyinggung orang, itu kami terima, "katanya.
Dia menegaskan, tidak ada niat sedikit pun untuk merendahkan, apalagi melecehkan profesionalisme wartawan, lebih khusus lagi media online.
"Jujur, selama ini saya sangat merasa terbantu dan bersinergi dengan pemberitaan, informasi dari rekan-rekan wartawan, baik dari media online, cetak, maupun media elektronik," Kata Abubakar Abdullah, di Resto Kalumpang, Selasa (3/9/2013).
Dia menjelaskan, pernyataannya yang menyebut media online sebaiknya tidak membuat berita di internet, tetapi di kertas HVS, karena dia tidak pernah mengakses internet, tidak bermaksud untuk melecehkan media online.
"Saya hanya ingin mengakrabkan suasana, mempererat siraturahim, pertemanan, dan menguatkan relasi dengan wartawan dan media yang bersangkutan," tukasnya.
Untuk itu, dia merasa ucapkan yang keluar dari mulutnya itu bukan bermakud melecehkan. Namun apabila diartikan sebagai hinaan, atas nama pribadi, dan mewakili keluargannya, serta stafnya, dia menyampaikan permohonan maaf.
Selain Abubakar, Kabag Humas DPRD Malut Rusianto Tompoh juga ikut meminta maaf terhadap wartawan dan media online, di seluruh Indonesia. Dia secara pribadi maupun sebagai Humas DPRD yang mewakili 45 anggota DPRD memohon maaf kepada wartawan dan media online terkait ucapan Sekwan.
Sementara itu, Sekertari Komunitas Wartawan Malut (Kawanmu) Hasan Luhulima mengapresiasi permintaan maaf yang dilakukan Sekwan DPRD MalutAbubakar Abdullah. "Saya pikir permintaan maaf itu menujukkan beliau sadar telah salah dan menyinggung orang, itu kami terima, "katanya.
(san)