Antara penyesalan dan rasa takut Yadi dalam kasus Sisca
A
A
A
Sidnonews.com - Penyesalan dan rasa takut kini dirasakan salah seorang saksi mata kasus penjambretan yang menimpa Sisca Yofie pada 5 Agustus lalu.
Diusianya yang masih muda, Yadi Supardi (16) bisa dibilang menjadi salah satu saksi kunci yang menyaksikan langsung proses awal penjambretan yang terjadi di depan kostan Sisca di Jalan Setra Indah Utara No 11, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung.
Meski kejadian itu sudah berlalu hampir 3 minggu yang lalu namun rasa penyesalan dan rasa takut masih ada dalam benak Yadi selama ini.
"Menyesal juga, kenapa waktu itu enggak nolongin Sisca. Tapi rasa takut juga ada, takut pas nolongin nanti malah jadi korban juga," tuturnya kepada wartawan.
Menurutnya, jika saat itu dia melihat kejadian dengan satu orang lainnya mungkin rasa keberanian untuk menolong akan hadir dan kejadian penjambretan bisa digagalkan.
"Tapi waktu itu sepi dan gelap. Belum lagi saya sendiri, kalau berdua mungkin saya berani nolong," ucapnya.
Pernah suatu saat, lanjut Yadi, saking kepikirannya hal itu dirinya sempat berhalusinasi didatangi oleh sosok mirip Sisca saat berada di Pos Security tempat dirinya biasa nongkrong.
Yadi mengaku, saat ini dirinya sudah semakin tenang dan akan memulai hidup barunya sebagai pemuda yang akan memulai hidupnya dengan rasa keberanian agar penyesalan tak kembali menghampirinya.
Diusianya yang masih muda, Yadi Supardi (16) bisa dibilang menjadi salah satu saksi kunci yang menyaksikan langsung proses awal penjambretan yang terjadi di depan kostan Sisca di Jalan Setra Indah Utara No 11, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung.
Meski kejadian itu sudah berlalu hampir 3 minggu yang lalu namun rasa penyesalan dan rasa takut masih ada dalam benak Yadi selama ini.
"Menyesal juga, kenapa waktu itu enggak nolongin Sisca. Tapi rasa takut juga ada, takut pas nolongin nanti malah jadi korban juga," tuturnya kepada wartawan.
Menurutnya, jika saat itu dia melihat kejadian dengan satu orang lainnya mungkin rasa keberanian untuk menolong akan hadir dan kejadian penjambretan bisa digagalkan.
"Tapi waktu itu sepi dan gelap. Belum lagi saya sendiri, kalau berdua mungkin saya berani nolong," ucapnya.
Pernah suatu saat, lanjut Yadi, saking kepikirannya hal itu dirinya sempat berhalusinasi didatangi oleh sosok mirip Sisca saat berada di Pos Security tempat dirinya biasa nongkrong.
Yadi mengaku, saat ini dirinya sudah semakin tenang dan akan memulai hidup barunya sebagai pemuda yang akan memulai hidupnya dengan rasa keberanian agar penyesalan tak kembali menghampirinya.
(lal)