Diduga rem blong, bus tabrak Makodam IV/Diponegoro
A
A
A
Sindonews.com - Diduga mengalami rem blong, sebuah mini bus menabrak mobil bak terbuka sebelum akhirnya menghantam tembok dan pagar Markas Kodam IV/Diponegoro Semarang, Rabu (21/8/2013).
Tidak ada korban jiwa pada insiden yang terjadi di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Banyumanik, sekira pukul 09.00 itu. Namun sopir bus menderita luka patah kaki kanan dan harus menjalani perawatan di RS Banyumanik Semarang.
Bus itu PO Shima Indah nomor polisi H 1530 CA dikemudikan Muslisin (38),warga Bangetayu Wetan RT02/RW03, Kota Semarang. Bus itu tanpa kondektur maupun penumpang.
Sementara mobil bak terbuka bernomor polisi H 1657 HG dikemudikan Ruslan (38), warga Ngemplak, Bawen, Kabupaten Semarang. Mobil itu mengangkut tanah yang masukkan dalam karung.
Selain Ruslan, di dalam mobil bak terbuka ada dua penumpang lain, Isrofi (15), warga Pakis Magelang dan Udik (27),warga Grabag, Magelang. Mereka bertiga mengalami luka ringan dan menjalani rawat jalan.
"Mobil saya bawa dari Ungaran mau ke Ngesrep (Banyumanik Semarang). Bus melaju di belakang saya, sama - sama dari arah Ungaran ke Semarang (selatan ke utara). Ditabrak dari belakang, saya nggak ingat lagi, tahu-tahu sampai sini (rumah sakit)," kata Ruslan saat ditemui di RS.
Insiden itu menjadi tontonan warga sekitar maupun pengendara yang melintas. Antara pick up dan bus bahkan terpental jauh, sekira 150 meter. Kedua kendaraan itu mengalami rusak berat.
Kepala Unit Lalu Lintas Polsek Banyumanik, Iptu Ningsih, mengatakan insiden itu diduga diakibatkan bus mengalami rem blong.
"Tidak ada korban jiwa. Kami masih mengumpulkan keterangan," katanya di lokasi kejadian.
Tidak ada korban jiwa pada insiden yang terjadi di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Banyumanik, sekira pukul 09.00 itu. Namun sopir bus menderita luka patah kaki kanan dan harus menjalani perawatan di RS Banyumanik Semarang.
Bus itu PO Shima Indah nomor polisi H 1530 CA dikemudikan Muslisin (38),warga Bangetayu Wetan RT02/RW03, Kota Semarang. Bus itu tanpa kondektur maupun penumpang.
Sementara mobil bak terbuka bernomor polisi H 1657 HG dikemudikan Ruslan (38), warga Ngemplak, Bawen, Kabupaten Semarang. Mobil itu mengangkut tanah yang masukkan dalam karung.
Selain Ruslan, di dalam mobil bak terbuka ada dua penumpang lain, Isrofi (15), warga Pakis Magelang dan Udik (27),warga Grabag, Magelang. Mereka bertiga mengalami luka ringan dan menjalani rawat jalan.
"Mobil saya bawa dari Ungaran mau ke Ngesrep (Banyumanik Semarang). Bus melaju di belakang saya, sama - sama dari arah Ungaran ke Semarang (selatan ke utara). Ditabrak dari belakang, saya nggak ingat lagi, tahu-tahu sampai sini (rumah sakit)," kata Ruslan saat ditemui di RS.
Insiden itu menjadi tontonan warga sekitar maupun pengendara yang melintas. Antara pick up dan bus bahkan terpental jauh, sekira 150 meter. Kedua kendaraan itu mengalami rusak berat.
Kepala Unit Lalu Lintas Polsek Banyumanik, Iptu Ningsih, mengatakan insiden itu diduga diakibatkan bus mengalami rem blong.
"Tidak ada korban jiwa. Kami masih mengumpulkan keterangan," katanya di lokasi kejadian.
(rsa)