Rekonstruksi kasus Sisca, 399 polisi disiagakan
A
A
A
Sindonews.com - Mengantisipasi kerawanan saat digelarnya rekontruksi kasus penjambretan Sisca Yofie, pihak kepolisian bakal melakukan pengamanan ekstra ketat.
Kabag Ops Polrestabes Bandung, AKBP Diki Budiman, membeberkan sedikitnya 399 personel gabungan mulai dari Polrestabes Bandung, Ditreskrimum dan Dit Intelkam Polda Jabar yang akan disiagakan.
"Dari jumlah itu ada 30 anggota Brimob yang bersenjata lengkap akan bersiap melakukan pengamanan secara terbuka," jelasnya, Rabu (21/8/2013).
Nantinya, kata Diki, anggota Brimob akan melakukan pengawalan melekat pada kedua tersangka, yakni Wawan dan Ade. Sementara anggota lainnya akan berjaga disepanjang TKP awal hingga TKP akhir.
Sesuai rencana, rekontruksi akan digelar mulai pukul 09.00-11.00. WIB dengan menghadirkan kedua tersangka dan barang bukti yang telah diamankan pihak kepolisian, sepeti motor tersangka yang berjenis Suzuki Satria.
"Kita juga sudah koordinasi dengan aparat setempat mulai Kecamatan sampai RT. Kita perlu pengawalan khusus karena memang kita anggap kasus ini menjadi perhatian masyarakat. Kita khawatirkan membludaknya penonton dan kemungkinan adanya dendam terhadap tersangka," tuturnya.
Bahkan untuk menghindari kemungkinan-kemungkinan terburuk, pihaknya juga telah menyiapkan kendaraan taktis jenis baracuda untuk digunakan saat keadan mendesak.
"Jadi kalu ada apa-apa, kedua tersangka kita masukan ke mobil itu," tukasnya.
Kabag Ops Polrestabes Bandung, AKBP Diki Budiman, membeberkan sedikitnya 399 personel gabungan mulai dari Polrestabes Bandung, Ditreskrimum dan Dit Intelkam Polda Jabar yang akan disiagakan.
"Dari jumlah itu ada 30 anggota Brimob yang bersenjata lengkap akan bersiap melakukan pengamanan secara terbuka," jelasnya, Rabu (21/8/2013).
Nantinya, kata Diki, anggota Brimob akan melakukan pengawalan melekat pada kedua tersangka, yakni Wawan dan Ade. Sementara anggota lainnya akan berjaga disepanjang TKP awal hingga TKP akhir.
Sesuai rencana, rekontruksi akan digelar mulai pukul 09.00-11.00. WIB dengan menghadirkan kedua tersangka dan barang bukti yang telah diamankan pihak kepolisian, sepeti motor tersangka yang berjenis Suzuki Satria.
"Kita juga sudah koordinasi dengan aparat setempat mulai Kecamatan sampai RT. Kita perlu pengawalan khusus karena memang kita anggap kasus ini menjadi perhatian masyarakat. Kita khawatirkan membludaknya penonton dan kemungkinan adanya dendam terhadap tersangka," tuturnya.
Bahkan untuk menghindari kemungkinan-kemungkinan terburuk, pihaknya juga telah menyiapkan kendaraan taktis jenis baracuda untuk digunakan saat keadan mendesak.
"Jadi kalu ada apa-apa, kedua tersangka kita masukan ke mobil itu," tukasnya.
(rsa)