Merasa ditipu, korban investasi palsu rusak rumah pelaku
A
A
A
Sindonews.com - Sebuah rumah milik Bekti Susiati, di Desa Purwokerto, Kecamatan Patebon, Kendal, Jawa Tengah (Jateng) rusak dan porak poranda. Hampir seluruh pintu di dalam rumah mewah tersebut hilang, termasuk pagar besi di depan rumahnya.
Kejadian tersebut lantaran pemilik rumah, Bekti, yang notabene memiliki usaha oleh-oleh khas Kendal diduga melakukan penipuan investasi penyertaan modal.
Korban penipuan investasi penanaman modal ini, diduga mencapai belasan orang, termasuk pegawai bank milik pemerintah provinsi Jawa Tengah. Mulyati Widodo misalnya, harus kehilangan uang milik paguyuban hingga Rp85 juta. Padahal sebelumnya, ia dijanjikan Bekti akan diberikan keuntungan tiga persen setiap bulannya.
"Bahkan dalam perjanjian tertulis bermaterai. Pak Bekti akan mengembalikan uang yang disertakan dalam modal usahanya awal Agustus. Namun saat didatangi tempat usahanya, sudah dalam keadaan acak-acakan dan sejumlah barang di dalamnya diambil," jelas Mulyati, Selasa (20/8/2013).
Sementara itu, berdasarkan informasi yang didapat di lapangan menyebutkan, pemilik usaha oleh-oleh khas Kendal tersebut melarikan diri sebelum warga mendatangi rumahnya.
Sejumlah korbanpun akhirnya melaporkan kasus penipuan ini ke aparat kepolisian. Para korban meminta pertanggungjawaban pemilik usaha agar mengembalikan uang investasi penanaman modal yang dibawa kabur pelaku.
Kejadian tersebut lantaran pemilik rumah, Bekti, yang notabene memiliki usaha oleh-oleh khas Kendal diduga melakukan penipuan investasi penyertaan modal.
Korban penipuan investasi penanaman modal ini, diduga mencapai belasan orang, termasuk pegawai bank milik pemerintah provinsi Jawa Tengah. Mulyati Widodo misalnya, harus kehilangan uang milik paguyuban hingga Rp85 juta. Padahal sebelumnya, ia dijanjikan Bekti akan diberikan keuntungan tiga persen setiap bulannya.
"Bahkan dalam perjanjian tertulis bermaterai. Pak Bekti akan mengembalikan uang yang disertakan dalam modal usahanya awal Agustus. Namun saat didatangi tempat usahanya, sudah dalam keadaan acak-acakan dan sejumlah barang di dalamnya diambil," jelas Mulyati, Selasa (20/8/2013).
Sementara itu, berdasarkan informasi yang didapat di lapangan menyebutkan, pemilik usaha oleh-oleh khas Kendal tersebut melarikan diri sebelum warga mendatangi rumahnya.
Sejumlah korbanpun akhirnya melaporkan kasus penipuan ini ke aparat kepolisian. Para korban meminta pertanggungjawaban pemilik usaha agar mengembalikan uang investasi penanaman modal yang dibawa kabur pelaku.
(rsa)