Kasus penjambretan Sisca Yofie akan direka ulang
A
A
A
Sindonews.com - Polresta Bandung segera menggelar reka ulang kasus penjambretan dilakukan dua pria menyebabkan tewasnya wanita cantik Sisca Yofie.
Barangbukti dan para tersangka akan dihadirkan dalam reka ulang yang digelar Kamis 22 Agustus mendatang.
"Nanti dalam rekontruksi baik tersangka maupun barang bukti akan dihadirkan langsung untuk memperagakan mulai dari kosan korban sampai TKP akhir," beber Kasubag Humas Polrestabes Bandung Kompol Rosdiana saat ditemui diruang kerjanya, Senin (19/8/2013).
Menurutnya, para tersangka akan memperagakan seluruh bagian mulai dari penjambretan di depan kosan korban hingga tergeletaknya korban di Jalan Cipedes Tengah, Kecamatan Sukajadi.
"Mudah-mudahan nanti Kamis rekontruksi jadi digelar agar kasus ini cepat selesai," jelasnya.
Nantinya, hasil rekontruksi akan menjadi bahan pertimbangan dalam berkas yang akan diserahkan pada JPU sebagai bahan persidangan nanti.
Ditanya mengenai prosedur pengamanan rekontruksi, Rosdiana mengungkapkan hingga saat ini pihaknya masih belum menerima laporannya.
"Belum ada laporan untuk pengamanannya, dan untuk hari Kamis pun itu masih belum pasti," tutupnya.
Barangbukti dan para tersangka akan dihadirkan dalam reka ulang yang digelar Kamis 22 Agustus mendatang.
"Nanti dalam rekontruksi baik tersangka maupun barang bukti akan dihadirkan langsung untuk memperagakan mulai dari kosan korban sampai TKP akhir," beber Kasubag Humas Polrestabes Bandung Kompol Rosdiana saat ditemui diruang kerjanya, Senin (19/8/2013).
Menurutnya, para tersangka akan memperagakan seluruh bagian mulai dari penjambretan di depan kosan korban hingga tergeletaknya korban di Jalan Cipedes Tengah, Kecamatan Sukajadi.
"Mudah-mudahan nanti Kamis rekontruksi jadi digelar agar kasus ini cepat selesai," jelasnya.
Nantinya, hasil rekontruksi akan menjadi bahan pertimbangan dalam berkas yang akan diserahkan pada JPU sebagai bahan persidangan nanti.
Ditanya mengenai prosedur pengamanan rekontruksi, Rosdiana mengungkapkan hingga saat ini pihaknya masih belum menerima laporannya.
"Belum ada laporan untuk pengamanannya, dan untuk hari Kamis pun itu masih belum pasti," tutupnya.
(lns)