7 gadis Cianjur & Cimahi nyaris dijual ke Malaysia

Rabu, 14 Agustus 2013 - 15:18 WIB
7 gadis Cianjur & Cimahi...
7 gadis Cianjur & Cimahi nyaris dijual ke Malaysia
A A A
Sindonews.com - Sebanyak tujuh perempuan asal Cianjur dan Cimahi, nyaris menjadi korban human trafficking alias perdagangan manusia. Beruntung, mereka berhasil kabur dari penampungannya di Batam.

Panit I Subdit IV Trafficking and Peoplr Smuggling Ditreskrimum Polda Jabar AKP Yayah Rokayah mengatakan, mereka melarikan diri karena curiga akan dijadikan korban perdagangan manusia.

"Salah seorang korban curiga karena mereka dibuatkan dokumen agennya dalam waktu kurang dari sehari, dokumennya yaitu KTP dan paspor. Karena curiga, mereka melarikan diri," ujar Yayah di Kantor Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Jawa Barat, Kota Bandung, Rabu (14/8/2013).

Oleh agen TKI di Cianjur, para korban dijanjikan akan bekerja salon di Malaysia. Meski begitu, para korban tidak mengeluarkan uang untuk diberangkatkan ke Malaysia. Bahkan, semua dokumen diurus oleh agen.

Tapi dokumen yang dibuatkan agen dipalsukan, semua alamat korban tertera Sukabumi. Padahal, mereka berasal dari Cianjur dan Cimahi. Karena kecurigaan itu, mereka kabur dan melapor ke Polresta Balerang di Batam.

"Saat kabur mereka sempat terlacak (oleh agen). Semua barang digeledah dan diambil mereka," jelasnya.

Setelah tiba di Polresta Balerang, polisi setempat lalu menghubungi Polda Jabar. Gugus Tugas P2TP2A lalu berusaha menjemput para korban. Pada Jumat 9 Agustus 2013, mereka dipulangkan dari Batam dibantu anggota Polda Kepulauan Riau.

Setelah tiba di Bandara Soekarno-Hatta ada pihak yang membuat kacau. Para korban diminta kabur berpencar. Tapi akhirnya mereka ditemukan di kawasan Cianjur. Hari itu juga para korban dibawa ke Kantor P2TP2A Jawa Barat.

Yayah mengatakan, mereka kemungkinan akan dijadikan korban trafficking. Beruntung mereka bisa lepas dari jeratan sang agen. Sementara meski sempat tinggal di penampungan di Batam, para korban belum mendapat perlakuan tidak menyenangkan seperti tindak kekerasan.

"Kasus ini sedang kita kembangkan. Kami masih terus mengumpulkan berbagai keterangan. Beberapa nama yang kita curigai sebagai pelaku sudah kita kantongi," jelas Yayah.

Sedikitnya ada lima orang yang dicurigai sebagai pelaku. Mereka kini sedang diburu polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Sedangkan para korban masing-masing H (17), W (34), S (16), D (18), Y (38), AF (18), dan AS (28) masih berada di Kantor P2TP2A Jawa Barat. Pelaku kemungkinan dijerat pasal pemalsuan dan UU Ketenagakerjaan, dan pasal tentang perdagangan manusia.
(san)
Berita Terkait
Miris! Perdagangan Manusia...
Miris! Perdagangan Manusia Berkedok Warung Kopi, 18 Wanita Disekap
Penyelundup Manusia...
Penyelundup Manusia Manfaatkan Krisis Global Saat Pandemi Covid-19
Polda Kepri Selamatkan...
Polda Kepri Selamatkan 5 Wanita yang Dijadikan Penari Antarpulau
Bocah Diculik-Ditukar...
Bocah Diculik-Ditukar Tabung Gas Bisa Masuk Kategori Perdagangan Manusia
Peringatan Hari Anti...
Peringatan Hari Anti Perdagangan Manusia Dunia
Iran Eksekusi Pemimpin...
Iran Eksekusi Pemimpin Jaringan Perdagangan Manusia
Berita Terkini
Harlah PP IPNU Ke-71...
Harlah PP IPNU Ke-71 Dukung Pengembangan Generasi Muda Muslim yang Kritis dan Berwawasan Luas
26 menit yang lalu
3 Polisi Tewas Tertembak...
3 Polisi Tewas Tertembak saat Gerebek Judi Sabung Ayam di Way Kanan
1 jam yang lalu
Anggota Dewan Partai...
Anggota Dewan Partai Perindo Serap Aspirasi Warga Donggala, UMKM hingga Bantuan Sosial Jadi Sorotan
2 jam yang lalu
Pramono Anung Bakal...
Pramono Anung Bakal Punya Staf Khusus, Yustinus Prastowo, Chico Hakim, hingga Firdaus Ali
2 jam yang lalu
Pramono Anung Akhirnya...
Pramono Anung Akhirnya Mau Tempati Rumah Dinas, Ternyata Ini Alasannya
2 jam yang lalu
BSI Salurkan Bantuan...
BSI Salurkan Bantuan untuk Pesantren dan Anak Yatim di Bukittinggi
2 jam yang lalu
Infografis
7 Masjid Tua di Jakarta...
7 Masjid Tua di Jakarta yang Ikonik dan Sarat Sejarah Islam
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved