Asmara Kompol A dengan tewasnya Sisca tak berkaitan
A
A
A
Sindonews.com - Pihak kepolisian belum dapat memastikan adanya keterkaitan oknum polisi berpangkat dan berinisial Kompol A dengan kasus yang menyebabkan tewasnya Sisca Yofie, pada Senin 5 Agustus 2013.
“Kompol A memang mempunyai hubungan pribadi. Kita memang sempat mengawasi dia, tapi tidak ada petunjuk yang mengarah pada itu,” kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Sutarno, kepada wartawan, Selasa (13/8/2013).
Bahkan, dari keterangan dua tersangka baik W dan A, keduanya mengaku tidak pernah bertemu, bahkan mengenal Kompol A.
Menurut Sutarno, kisah asmara Kompol A dengan Sisca memang sudah kandas beberapa waktu lalu. Namun, hingga kini Kompol A masih menaruh rasa cinta terhadap Sisca. Sedangkan Sisca mencoba menghindar.
“Dari keterangan beberapa saksi memang menyebutkan, korban ini berpindah kos sebanyak tiga kali. Alasannya belum tahu, tapi dugaan menghindar dari oknum (Kompol A),” bebernya.
Hal itu juga diperkuat dari temuan surat-surat dan foto keduanya yang ditemukan polisi saat melakukan pemeriksaan di kamar kos korban.
“Di catatan (diary) korban juga disebut jika dirinya tidak mau ketemu lagi. Sedangkan Kompol A tetap mengejar. Korban itu diduga menghindar karena pernah tersakiti,” sambungnya.
“Kompol A memang mempunyai hubungan pribadi. Kita memang sempat mengawasi dia, tapi tidak ada petunjuk yang mengarah pada itu,” kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Sutarno, kepada wartawan, Selasa (13/8/2013).
Bahkan, dari keterangan dua tersangka baik W dan A, keduanya mengaku tidak pernah bertemu, bahkan mengenal Kompol A.
Menurut Sutarno, kisah asmara Kompol A dengan Sisca memang sudah kandas beberapa waktu lalu. Namun, hingga kini Kompol A masih menaruh rasa cinta terhadap Sisca. Sedangkan Sisca mencoba menghindar.
“Dari keterangan beberapa saksi memang menyebutkan, korban ini berpindah kos sebanyak tiga kali. Alasannya belum tahu, tapi dugaan menghindar dari oknum (Kompol A),” bebernya.
Hal itu juga diperkuat dari temuan surat-surat dan foto keduanya yang ditemukan polisi saat melakukan pemeriksaan di kamar kos korban.
“Di catatan (diary) korban juga disebut jika dirinya tidak mau ketemu lagi. Sedangkan Kompol A tetap mengejar. Korban itu diduga menghindar karena pernah tersakiti,” sambungnya.
(san)