Ortus gandeng SMRT Singapura terkait monorel Jakarta
Senin, 05 Agustus 2013 - 19:48 WIB

Ortus gandeng SMRT Singapura terkait monorel Jakarta
A
A
A
Sindonews.com - Ortus Holdings menggandeng SMRT International Pte Ltd untuk pelaksanaan proyek transportasi massal PT Jakarta Monorel (JM). Penandatanganan di kantor pusat SMRT Corporation itu telah dilakukan oleh Direktur Ortus Infrastructure Capital, John Aryananda dan Vice President of Business Development SMRT, Goh Eng Kiat.
Penandatanganan itu juga disaksikan oleh pendiri dan Ketua Dewan Direksi Ortus, Edward S Soeryadjaya dan President atau CEO SMRT, Desmond Kuek. Dalam perjanjian tersebut, kedua perusahaan ini telah membentuk perusahaan patungan guna, antara lain, memperkuat struktur permodalan dan kemampuan teknis PT Jakarta Monorel.
“Kami bangga, bisa bekerja sama dengan perusahaan Singapura ini, karena dengan menjalin kerja sama strategis dengan mitra ini, maka cita-cita untuk membangun dan memiliki infrastruktur monorel bagi Jakarta akan menjadi kenyataan dan membuat Jakarta lebih nyaman dalam bertransportasi,” kata Direktur Pengembangan Bisnis Ortus, Banyu Biru Djarot lewat rilisnya, Senin (5/8/2013).
Menurut Banyu Biru, dalam perusahaaan patungan ini pihak SMRT telah membeli alokasi saham baru yang diterbitkan Ortus Infrastructure Capital. Saham baru yang dialokasikan itu adalah 40 persen dari total permodalan perusahaan itu. Ortus Infrastructure Capital adalah perusahaan Singapura yang khusus didirikan untuk memiliki 55 persen saham PT Jakarta Monorel.
“Kerja sama strategis kedua perusahaan itu akan memastikan terealisasinya pembangunan proyek Jakarta Monorel, karena SMRT sudah secara nyata sukses mengerjakan, mengelola dan memiliki tranportasi massal semacam ini. SMRT juga akan memberikan dukungan teknis kepada Jakarta Monorel, termasuk dalam melaksanakan feasibility study sekaligus implementasikan,” tambah Banyu Biru.
Menanggapi hal ini, Vice President of Business Development, Goh Eng Kiat mengatakan, proyek monorel ini bukan hanya penting bagi Jakarta, tetapi juga bagi Indonesia.
“SMRT merasa sangat terhormat dapat diikutsertakan dalam proyek yang diyakini akan merubah wajah kota Jakarta sekaligus Indonesia. Kami akan berupaya maksimal untuk memberikan yang terbaik kepada PT Jakarta Monorel, dalam misinya merealisasikan pembangunan infrastruktur transportasi massal di Jakarta,“ ungkapnya.
SMRT International adalah 100 persen anak usaha SMRT Corporation Ltd yang tercatat di Bursa Efek Singapura dan sukses membangun, memiliki dan mengoperasikan lebih dari 150 km MRT di Singapura, sejak tahun 1987.
Saat ini, MRT Singapura adalah sistem transportasi massal dan cepat yang menjadi tulang punggung sistem angkutan bawah tanah di Singapura yang membentang ke seluruh penjuru kota, serta mengangkut lebih dari 1,9 juta jiwa per hari, sesuai data tahun 2009.
Penandatanganan itu juga disaksikan oleh pendiri dan Ketua Dewan Direksi Ortus, Edward S Soeryadjaya dan President atau CEO SMRT, Desmond Kuek. Dalam perjanjian tersebut, kedua perusahaan ini telah membentuk perusahaan patungan guna, antara lain, memperkuat struktur permodalan dan kemampuan teknis PT Jakarta Monorel.
“Kami bangga, bisa bekerja sama dengan perusahaan Singapura ini, karena dengan menjalin kerja sama strategis dengan mitra ini, maka cita-cita untuk membangun dan memiliki infrastruktur monorel bagi Jakarta akan menjadi kenyataan dan membuat Jakarta lebih nyaman dalam bertransportasi,” kata Direktur Pengembangan Bisnis Ortus, Banyu Biru Djarot lewat rilisnya, Senin (5/8/2013).
Menurut Banyu Biru, dalam perusahaaan patungan ini pihak SMRT telah membeli alokasi saham baru yang diterbitkan Ortus Infrastructure Capital. Saham baru yang dialokasikan itu adalah 40 persen dari total permodalan perusahaan itu. Ortus Infrastructure Capital adalah perusahaan Singapura yang khusus didirikan untuk memiliki 55 persen saham PT Jakarta Monorel.
“Kerja sama strategis kedua perusahaan itu akan memastikan terealisasinya pembangunan proyek Jakarta Monorel, karena SMRT sudah secara nyata sukses mengerjakan, mengelola dan memiliki tranportasi massal semacam ini. SMRT juga akan memberikan dukungan teknis kepada Jakarta Monorel, termasuk dalam melaksanakan feasibility study sekaligus implementasikan,” tambah Banyu Biru.
Menanggapi hal ini, Vice President of Business Development, Goh Eng Kiat mengatakan, proyek monorel ini bukan hanya penting bagi Jakarta, tetapi juga bagi Indonesia.
“SMRT merasa sangat terhormat dapat diikutsertakan dalam proyek yang diyakini akan merubah wajah kota Jakarta sekaligus Indonesia. Kami akan berupaya maksimal untuk memberikan yang terbaik kepada PT Jakarta Monorel, dalam misinya merealisasikan pembangunan infrastruktur transportasi massal di Jakarta,“ ungkapnya.
SMRT International adalah 100 persen anak usaha SMRT Corporation Ltd yang tercatat di Bursa Efek Singapura dan sukses membangun, memiliki dan mengoperasikan lebih dari 150 km MRT di Singapura, sejak tahun 1987.
Saat ini, MRT Singapura adalah sistem transportasi massal dan cepat yang menjadi tulang punggung sistem angkutan bawah tanah di Singapura yang membentang ke seluruh penjuru kota, serta mengangkut lebih dari 1,9 juta jiwa per hari, sesuai data tahun 2009.
(maf)