Bisnis narkoba di Tanjung Gusta dipelihara lapas?
A
A
A
Sindonews.com - Terungkapnya temuan narkoba di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara (Sumut), Rabu (31/8/2013), dinilai cukup mencengangkan.
Menurut Sekretaris Komisi A DPRD Sumatera Utara, Hasbullah Hadi, hal ini menjadi bukti memang ada yang perlu dibenahi dari sistem yang dibangun oleh lapas.
“Lapas ini sudah menjadi sorotan masyarakat. Kemarin baru diungkap di Lapas Cipinang soal pengendalian bisnis narkoba dari dalam. Kemarin di Tanjung Gusta, ditemukan juga narkoba. Saya pikir memang ada yang tidak beres,” katanya, Kamis (1/8/2013).
Dalam kasus di Lapas Tanjung Gusta, kata dia, harus ada yang bertanggungjawab secara internal. Sangat tidak mungkin, barang-barang haram itu masuk tanpa sepengetahuan pihak Lapas. Tidak mungkin juga barang haram itu dimasukkan oleh setan atau jin yang tak kasat mata.
“Kan tidak mungkin jin yang bawa barang itu ke dalam. Jadi Kepala Lapas Tanjung Gusta itu harus diperiksa. Kalau perlu diberhentikan dulu, supaya dia fokus. Kami berharap kepolisian menuntaskan penyidikan kasus ini sampai tuntas, tidak perlu sungkan meskipun sama-sama instansi pemerintah. Kami akan ikut mengawal kasus ini, diharapkan polisi juga transparan,” bebernya.
Menurut Sekretaris Komisi A DPRD Sumatera Utara, Hasbullah Hadi, hal ini menjadi bukti memang ada yang perlu dibenahi dari sistem yang dibangun oleh lapas.
“Lapas ini sudah menjadi sorotan masyarakat. Kemarin baru diungkap di Lapas Cipinang soal pengendalian bisnis narkoba dari dalam. Kemarin di Tanjung Gusta, ditemukan juga narkoba. Saya pikir memang ada yang tidak beres,” katanya, Kamis (1/8/2013).
Dalam kasus di Lapas Tanjung Gusta, kata dia, harus ada yang bertanggungjawab secara internal. Sangat tidak mungkin, barang-barang haram itu masuk tanpa sepengetahuan pihak Lapas. Tidak mungkin juga barang haram itu dimasukkan oleh setan atau jin yang tak kasat mata.
“Kan tidak mungkin jin yang bawa barang itu ke dalam. Jadi Kepala Lapas Tanjung Gusta itu harus diperiksa. Kalau perlu diberhentikan dulu, supaya dia fokus. Kami berharap kepolisian menuntaskan penyidikan kasus ini sampai tuntas, tidak perlu sungkan meskipun sama-sama instansi pemerintah. Kami akan ikut mengawal kasus ini, diharapkan polisi juga transparan,” bebernya.
(rsa)