Khoffifah optimis hak kontitusinya dipulihkan DKPP
A
A
A
Sindonews.com - Mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan periode 1999-2001 yang juga bakal calon Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khoffifah Indar Parawansah mengaku optimis Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) segera memulihkan hak kontitusinya untuk dipilih dalam Pilgub Jatim.
Menurutnya DKPP akan memberikan keputusan yang adil dan bijak. Khoffifah sangat yakin jika lembaga peradilan kode etik yang diketuai Jimly Asshiddiqie tersebut akan memenangkan gugatan yang diajukannya. Pasalnya, para saksi yang dihadirkan dalam sidang tersebut cukup membuktikan fakta dan kebenaran materi.
"Kami mohon doa, mudah-mudahan kita diloloskan oleh DKPP sebagai salah satu kontestan dalam Pemilukada Jawa Timur pada periode ini, bukan periode mandatang. Karena itu saya tetap optimis," ucap Khoffifah saat buka puasa bersama dikantor PKPI kemarin malam, Jakarta, Senin (29/7/2013).
Lebih jauh Ketua Muslimat Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) tersebut menjelaskan, bahwa dirinya tetap yakin jika kans untuk maju bertarung dalam arena pemilukada Jatim masih terbuka lebar.
Rasa optimisme tersebut muncul saat mendapati fakta persidangan yang menghadirkan dua saksi ahli cukup membantunya. Selain itu, pihak KPU Provinsi Jatim telah mengakui kesalahan terkait keputusan tidak dikutsertakan pasangan Khoffifah-Herman dalam ajang pesta demokrasi di Jawa Timur. Setidaknya, ucapan bersalah tersebut langsung keluar dari mulut ketua KPU Jatim di persidangan.
"Sidang ketiga pada hari ini, sebanyak dua saksi ahli menyampaikan bahwa pencalonan Khofifah-Herman itu sah. Hal itu yang disampaikan. Hal ini yang dijadikan pijakan dasar bagi DKPP untuk mengambil keputusan," jelasnya.
Menurutnya DKPP akan memberikan keputusan yang adil dan bijak. Khoffifah sangat yakin jika lembaga peradilan kode etik yang diketuai Jimly Asshiddiqie tersebut akan memenangkan gugatan yang diajukannya. Pasalnya, para saksi yang dihadirkan dalam sidang tersebut cukup membuktikan fakta dan kebenaran materi.
"Kami mohon doa, mudah-mudahan kita diloloskan oleh DKPP sebagai salah satu kontestan dalam Pemilukada Jawa Timur pada periode ini, bukan periode mandatang. Karena itu saya tetap optimis," ucap Khoffifah saat buka puasa bersama dikantor PKPI kemarin malam, Jakarta, Senin (29/7/2013).
Lebih jauh Ketua Muslimat Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) tersebut menjelaskan, bahwa dirinya tetap yakin jika kans untuk maju bertarung dalam arena pemilukada Jatim masih terbuka lebar.
Rasa optimisme tersebut muncul saat mendapati fakta persidangan yang menghadirkan dua saksi ahli cukup membantunya. Selain itu, pihak KPU Provinsi Jatim telah mengakui kesalahan terkait keputusan tidak dikutsertakan pasangan Khoffifah-Herman dalam ajang pesta demokrasi di Jawa Timur. Setidaknya, ucapan bersalah tersebut langsung keluar dari mulut ketua KPU Jatim di persidangan.
"Sidang ketiga pada hari ini, sebanyak dua saksi ahli menyampaikan bahwa pencalonan Khofifah-Herman itu sah. Hal itu yang disampaikan. Hal ini yang dijadikan pijakan dasar bagi DKPP untuk mengambil keputusan," jelasnya.
(lal)