Banjir masih menerjang Kabupaten Luwu
A
A
A
Sindonews.com - Banjir yang melanda Kabupaten Luwu hingga kini belum juga surut. Sejumlah ruas jalan dan rumah penduduk termasuk sekolah dan fasilitas umum lainnya masih terendam air.
Selain itu, rumah warga juga masih terendam termasuk fasilitas umum lainnya seperti sekolah, rumah ibadah dan puskesmas.
Kondisi air hanya turun beberapa centimeter saja dari yang sebelumnya, keadaan ini sudah pasti membuat aktivitas warga terhenti. Selain itu warga masih terus dihantui rasa was-was.
Sejumlah warga terpaksa membuat tanggul darurat untuk menahan sampah kayu yang hanyut dibawa air agar sampah kayu tersebut tidak menghantam rumah warga.
Untuk membantu korban banjir, tim Tagana dan personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu sudah diterjunkan kelokasi banjir untuk membantu warga.
"Bencana banjir ini murni karena tingginya curah hujan. Saya masih sedih karena fasilitas penanggulangan banjir yang masih minim," jelas Bupati Luwu, Andi Mudzakkar, terkait banjir, Jumat (26/7/2013).
Meski begitu, ia mengatakan, Pemkab Luwu sudah berupaya maksimal melakukan penanggulangan dini bagi korban banjir.
Sementara itu, satu Sekolah Dasar (SD) terlihat masih libur dan belum menjalankan aktivitas belajar mengajar lantaran air banjir yang belum surut di sekolah mereka. Sekolah tersebut adalah SD 246 Rantebelu.
"Iya kami masih belum sekolah, karena kelasnya masih kebanjiran pak," jelas seorang siswa SDN 246 Rantebelu, Ari.
Selain itu, rumah warga juga masih terendam termasuk fasilitas umum lainnya seperti sekolah, rumah ibadah dan puskesmas.
Kondisi air hanya turun beberapa centimeter saja dari yang sebelumnya, keadaan ini sudah pasti membuat aktivitas warga terhenti. Selain itu warga masih terus dihantui rasa was-was.
Sejumlah warga terpaksa membuat tanggul darurat untuk menahan sampah kayu yang hanyut dibawa air agar sampah kayu tersebut tidak menghantam rumah warga.
Untuk membantu korban banjir, tim Tagana dan personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu sudah diterjunkan kelokasi banjir untuk membantu warga.
"Bencana banjir ini murni karena tingginya curah hujan. Saya masih sedih karena fasilitas penanggulangan banjir yang masih minim," jelas Bupati Luwu, Andi Mudzakkar, terkait banjir, Jumat (26/7/2013).
Meski begitu, ia mengatakan, Pemkab Luwu sudah berupaya maksimal melakukan penanggulangan dini bagi korban banjir.
Sementara itu, satu Sekolah Dasar (SD) terlihat masih libur dan belum menjalankan aktivitas belajar mengajar lantaran air banjir yang belum surut di sekolah mereka. Sekolah tersebut adalah SD 246 Rantebelu.
"Iya kami masih belum sekolah, karena kelasnya masih kebanjiran pak," jelas seorang siswa SDN 246 Rantebelu, Ari.
(rsa)