Dishub Jabar pasang 15 unit CCTV di ruas rawan laka
A
A
A
Sindonews.com - Polda Jawa Barat memetakan sekitar 15 titik rawan kecelakaan (laka) di lima wilayah Kepolisian Resor.
Ke-15 titik itu yakni tiga titik di wilayah Polres Karawang, dua titik di wilayah Polres Subang, empat titik di Indramayu, empat titik di Cirebon Kabupaten, dan dua titik di Cirebon Kota. Berdasarkan data, pada arus mudik 2011 tercatat 261 kejadian laka dan 86 kejadian pada 2012.
"Pada 2011, 65 kasus laka terjadi di pantura. Sedangkan pada 2012, banyak kasus laka terjadi di jalur alternatif. Meski tidak utama, jalur alternatif banyak diambil pemudik saat jalur utama padat, tapi fasilitas di jalur alternatif minim sehingga dapat menyebabkan laka," papar Kabag Binops Ditlantas Polda Jabar, AKBP Noffan Widyayoko, saat rapat koordinasi dan fasilitasi persiapan sarana dan prasarana infrastruktur dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1434 H, di Gedung Negara, Kota Cirebon, Kamis (25/7/2013).
Polda Jabar juga memprediksi sejumlah titik macet di pantura pada arus mudik tahun ini. Dia menyebut Cikopo sebagai titik awal macet di pantura, dan bakal terjadi pula di titik lainnya yakni, Cikalong-Pasar Eretan, Indramayu-Pasar Tegalgubug, Kabupaten Cirebon-areal SPBU sepanjang Indramayu dan Cirebon-pintu tol Tegalkarang, Kabupaten Cirebon-pintu tol Pejagan.
Untuk mengatasi kemacetan, tahun ini kepolisian akan menempatkan personil di tiap 200 meter sepanjang pantura. Pemudik kendaraan roda dua pun tahun ini akan dibuat lajur khusus, mulai dari pintu perbatasan Bekasi-Karawang dan keluar di Cikalong atau sekitar 57 km.
Sementara di jalur pantura Kabupaten Cirebon, khususnya di pintu tol Tegalkarang, kendaraan roda dua akan diarahkan lurus ke arah Palimanan. Sementara kendaraan roda empat akan diarahkan masuk tol.
Terkait arus mudik pula, lanjut dia, Polda Jabar telah bersepakat dengan Polda Jateng soal pengaturan arus kendaraan di tol Pejagan-Losari-Jateng. Bagi pemudik yang akan ke Jateng, jika arus lalu lintas macet hingga 12 km, pemudik akan diarahkan ke gate tol Kanci.
"Kalau macet sudah lebih dari 15 km, kasihan pemudik. Makanya tol Pejagan kita tutup sementara dan buka tol Kanci untuk mengurai macet," cetus dia.
Arus mudik tahun ini sendiri diprediksi mencapai puncak pada H-3 dan puncak arus balik H+2 atau H+3. Sementara itu, dalam rapat tersebut, Kepala Bidang Transportasi Darat, Dinas Perhubungan Provinsi Jabar, Andreas Wijanto, menyatakan, sejauh ini belum ada penambahan penerangan jalan umum (PJU) di pantura Jabar.
"Kemungkinan PJU baru tahun depan. Tapi tahun ini, kami pasang 15 CCTV di sepanjang jalan seluruh Jabar," terangnya.
Khusus di pantura sendiri, pihaknya memasang dua unit CCTV, masing-masing di Losarang, Indramayu, dan Losari, Kabupaten Cirebon. Kedua daerah tersebut dianggap rawan karena merupakan jalur pertemuan arus kendaraan.
Ke-15 titik itu yakni tiga titik di wilayah Polres Karawang, dua titik di wilayah Polres Subang, empat titik di Indramayu, empat titik di Cirebon Kabupaten, dan dua titik di Cirebon Kota. Berdasarkan data, pada arus mudik 2011 tercatat 261 kejadian laka dan 86 kejadian pada 2012.
"Pada 2011, 65 kasus laka terjadi di pantura. Sedangkan pada 2012, banyak kasus laka terjadi di jalur alternatif. Meski tidak utama, jalur alternatif banyak diambil pemudik saat jalur utama padat, tapi fasilitas di jalur alternatif minim sehingga dapat menyebabkan laka," papar Kabag Binops Ditlantas Polda Jabar, AKBP Noffan Widyayoko, saat rapat koordinasi dan fasilitasi persiapan sarana dan prasarana infrastruktur dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1434 H, di Gedung Negara, Kota Cirebon, Kamis (25/7/2013).
Polda Jabar juga memprediksi sejumlah titik macet di pantura pada arus mudik tahun ini. Dia menyebut Cikopo sebagai titik awal macet di pantura, dan bakal terjadi pula di titik lainnya yakni, Cikalong-Pasar Eretan, Indramayu-Pasar Tegalgubug, Kabupaten Cirebon-areal SPBU sepanjang Indramayu dan Cirebon-pintu tol Tegalkarang, Kabupaten Cirebon-pintu tol Pejagan.
Untuk mengatasi kemacetan, tahun ini kepolisian akan menempatkan personil di tiap 200 meter sepanjang pantura. Pemudik kendaraan roda dua pun tahun ini akan dibuat lajur khusus, mulai dari pintu perbatasan Bekasi-Karawang dan keluar di Cikalong atau sekitar 57 km.
Sementara di jalur pantura Kabupaten Cirebon, khususnya di pintu tol Tegalkarang, kendaraan roda dua akan diarahkan lurus ke arah Palimanan. Sementara kendaraan roda empat akan diarahkan masuk tol.
Terkait arus mudik pula, lanjut dia, Polda Jabar telah bersepakat dengan Polda Jateng soal pengaturan arus kendaraan di tol Pejagan-Losari-Jateng. Bagi pemudik yang akan ke Jateng, jika arus lalu lintas macet hingga 12 km, pemudik akan diarahkan ke gate tol Kanci.
"Kalau macet sudah lebih dari 15 km, kasihan pemudik. Makanya tol Pejagan kita tutup sementara dan buka tol Kanci untuk mengurai macet," cetus dia.
Arus mudik tahun ini sendiri diprediksi mencapai puncak pada H-3 dan puncak arus balik H+2 atau H+3. Sementara itu, dalam rapat tersebut, Kepala Bidang Transportasi Darat, Dinas Perhubungan Provinsi Jabar, Andreas Wijanto, menyatakan, sejauh ini belum ada penambahan penerangan jalan umum (PJU) di pantura Jabar.
"Kemungkinan PJU baru tahun depan. Tapi tahun ini, kami pasang 15 CCTV di sepanjang jalan seluruh Jabar," terangnya.
Khusus di pantura sendiri, pihaknya memasang dua unit CCTV, masing-masing di Losarang, Indramayu, dan Losari, Kabupaten Cirebon. Kedua daerah tersebut dianggap rawan karena merupakan jalur pertemuan arus kendaraan.
(lns)