32 motor Patroli Sabhara Polres Palembang dirusak

Selasa, 23 Juli 2013 - 00:29 WIB
32 motor Patroli Sabhara...
32 motor Patroli Sabhara Polres Palembang dirusak
A A A
Sindonews.com - Sebanyak 32 sepeda motor baru milik Patroli Sabhara yang merupakan bantuan Mabes Polri rusak di bagian joknya. Semua motor yang diparkir di halaman samping kanan Mapolresta Palembang tersebut rusak di bagian jok dengan kondisi seperti disilet-silet.

Terkait hal tersebut, Kapolresta Palembang, Kombes Pol Sabarudin Ginting enggak untuk berkomentar banyak. Meski begitu, ia nampak gusar dengan pertanyaan wartawan yang disebutnya nampak menyudutkannya.

"Kamu kalau nanyanya itu seperti mau cari-cari kesalahan saya terus. Masalah rusaknya jok ini saja mau dibesar-besarkan, gampanglah nanti saya suruh Kasat Sabhara memperbaikinya," ungkap Ginting sembari meninggalkan wartawan di Mapolresta Palembang, Senin (22/7/2013).

Dari informasi yang dihimpun SINDO di lapangan, Senin sekira pukul 15.30 WIB, sejumlah anggota Sabhara Polresta Palembang yang hendak mencoba motor patroli bantuan itu mendadak kaget melihat hampir seluruh motor mengalami kerusakan jok, seperti habis disilet-silet.

“Kami baru mengetahui setelah semua jok motor robek, jadi tidak sempat memergoki pelaku yang melakukannya,” kata seorang anggota Sat Sabhara yang tak mau disebutkan namanya kepada SINDO.

Terpisah Kasat Sabhara Polresta Palembang, Kompol Tatang Dukadireja, mengatakan segera mengusut pelaku perusakan motor patroli yang biasa dipakai anggotanya. Kendati tidak mengalami kerusakan parah Tatang menilai, pelaku harus segera ditemukan.

“Saya baru dari rapat di atas dan baru mengetahui motor patroli dirusak. Tadi saya sudah dipanggil Kapolresta. Pastinya kami akan usut siapa pelakunya,” jelas Tatang.

Disinggung adanya informasi pelaku adalah oknum polisi Tatang tidak menepis dugaan tersebut. Menurutnya bisa saja pelakunya merupakan oknum polisi. Hingga kini, dirinya pun tengah mengumpulkan anggotanya untuk mencari informasi lebih lanjut.

“Segera saya cek ke lokasi dan mencari tahu siapa pelakunya. Bisa saja ada oknum polisi, makanya kami selidiki terlebih dahulu,” pungkasnya.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2084 seconds (0.1#10.140)