Pakai perhiasan emas berdesakkan antre BLSM
A
A
A
Sindonews.com - Ratusan warga Polewali Mandar, Sulawesi Barat (Sulbar), berebut mendapatkan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) di kantor pos. Mereka rela antre berjam-jam, dan berdesak-desakkan. Ironisnya, banyak warga yang mampu ikut antre.
Bahkan, beberapa diantara yang antre terlihat menggenakan emas. Sebagian, ada pula yang pensiunan PNS, pengusaha kecil menengah. Sejak pagi hingga siang, ratusan warga dari tiga kelurahan di Polewali Mandar, sudah memenuhi kantor pos untuk menerima pembagian BLSM.
Lantaran banyaknya warga yang tak sabar mengantre sejak pagi, aksi desak desakan pun tak terhindarkan. Bahkan, beberpa warga saling berebutan kursi di bawah tenda yang disediakan pihak pos.
Meski sejumlah aparat TNI, dan polisi turut mengamankan pembagian BLSM, di kantor pos cabang Polewali. Namun, banyak warga yang tidak mau ikut dalam barisan antrean merengsek masuk, membuat suasana sempat kacau.
Untuk mangantisipasi kericuhan, aparat keamanan terpaksa melakukan sistim buka tutup di depan pagar kantor pos agar warga tidak memenuhi halaman kantor. Ironisnya, BLSM sebesar Rp300.00 yang ditujukan bagi warga tak mampu, ini tidak tepat sasaran.
Terlihat, sejumlah penerima BLSM merupakan warga yang mampu. Bahkan, beberapa diantaranya terlihat mengenakan emas serta membawa ponsel type yang relatif mahal. Program BLSM ini, sejak awal sudah tidak tepat sasaran. Banyak warga yang harusnya layak dapat, namun tidak terdata.
Sebaliknya, warga yang tidak layak, termasuk PNS dan sejumlah pensiunan dan pemilik usaha, dapat percikan BLSM yang dimaksudkan untuk mereka yang kurang mampu.
Dijadwalkan, sekitar 6,492 warga di tiga kecamatan polewali, Matakali dan Binuang, akan menerima dana BLSM ini dalam waktu hingga seminggu kedepan.
Bahkan, beberapa diantara yang antre terlihat menggenakan emas. Sebagian, ada pula yang pensiunan PNS, pengusaha kecil menengah. Sejak pagi hingga siang, ratusan warga dari tiga kelurahan di Polewali Mandar, sudah memenuhi kantor pos untuk menerima pembagian BLSM.
Lantaran banyaknya warga yang tak sabar mengantre sejak pagi, aksi desak desakan pun tak terhindarkan. Bahkan, beberpa warga saling berebutan kursi di bawah tenda yang disediakan pihak pos.
Meski sejumlah aparat TNI, dan polisi turut mengamankan pembagian BLSM, di kantor pos cabang Polewali. Namun, banyak warga yang tidak mau ikut dalam barisan antrean merengsek masuk, membuat suasana sempat kacau.
Untuk mangantisipasi kericuhan, aparat keamanan terpaksa melakukan sistim buka tutup di depan pagar kantor pos agar warga tidak memenuhi halaman kantor. Ironisnya, BLSM sebesar Rp300.00 yang ditujukan bagi warga tak mampu, ini tidak tepat sasaran.
Terlihat, sejumlah penerima BLSM merupakan warga yang mampu. Bahkan, beberapa diantaranya terlihat mengenakan emas serta membawa ponsel type yang relatif mahal. Program BLSM ini, sejak awal sudah tidak tepat sasaran. Banyak warga yang harusnya layak dapat, namun tidak terdata.
Sebaliknya, warga yang tidak layak, termasuk PNS dan sejumlah pensiunan dan pemilik usaha, dapat percikan BLSM yang dimaksudkan untuk mereka yang kurang mampu.
Dijadwalkan, sekitar 6,492 warga di tiga kecamatan polewali, Matakali dan Binuang, akan menerima dana BLSM ini dalam waktu hingga seminggu kedepan.
(san)