Usai kencan, motor Yoga dirampok
A
A
A
Sindonews.com - Aksi penjahat jalanan perampas sepeda motor kembali terjadi di Semarang. Insiden menimpa Yoga Irwanto (20), warga Jalan Condrokusumo Dalam VIII RT9/RW2, Kelurahan Bongsari, Kecamatan Semarang Barat.
Insiden terjadi di tengah kota, Jalan Mugas Semarang, Minggu (30/6) sekira pukul 03.00 dini hari. Korban kehilangan sepeda motornya, Honda Supra Fit tahun 2006 warna hitam nomor polisi H 2912 Y. Selain merampas motor, kawanan pelaku juga merampas dua telepon seluler miliknya serta sebuah dompet berisikan uang tunai Rp180 ribu, KTP, SIM C, dan kartu ATM.
Yoga mengatakan saat itu ia berboncengan dengan teman perempuannya, bernama Riska (18), warga Kledung Mataram Semarang. Muda – mudi itu hendak pulang usai menghabiskan malam minggu.
“Di lokasi, ada lima pemuda mencegat, mereka berboncengan dua sepeda motor. Mereka langsung memeras,” katanya saat melapor di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang tak lama setelah kejadian.
Yoga sempat melawan dengan mempertahankan aneka barang miliknya. Namun pelaku terus menggertak dan mengancam akan memukuli jika tidak menyerahkan barang berharganya.
“Saya tidak berani melawan. Kondisi juga cukup sepi. Mereka langsung kabur,” tutupnya.
Insiden terjadi di tengah kota, Jalan Mugas Semarang, Minggu (30/6) sekira pukul 03.00 dini hari. Korban kehilangan sepeda motornya, Honda Supra Fit tahun 2006 warna hitam nomor polisi H 2912 Y. Selain merampas motor, kawanan pelaku juga merampas dua telepon seluler miliknya serta sebuah dompet berisikan uang tunai Rp180 ribu, KTP, SIM C, dan kartu ATM.
Yoga mengatakan saat itu ia berboncengan dengan teman perempuannya, bernama Riska (18), warga Kledung Mataram Semarang. Muda – mudi itu hendak pulang usai menghabiskan malam minggu.
“Di lokasi, ada lima pemuda mencegat, mereka berboncengan dua sepeda motor. Mereka langsung memeras,” katanya saat melapor di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang tak lama setelah kejadian.
Yoga sempat melawan dengan mempertahankan aneka barang miliknya. Namun pelaku terus menggertak dan mengancam akan memukuli jika tidak menyerahkan barang berharganya.
“Saya tidak berani melawan. Kondisi juga cukup sepi. Mereka langsung kabur,” tutupnya.
(rsa)