Pengungsi Syiah berharap BLSM

Jum'at, 28 Juni 2013 - 12:31 WIB
Pengungsi Syiah berharap BLSM
Pengungsi Syiah berharap BLSM
A A A
Sindonews.com - Pembagian dana Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) pasca kenaikan harga BBM belum merata, dan tidak mengena kalangan bawah.

Buktinya, ratusan pengungsi Syiah Sampang, Madura yang kini tinggal di pengungsian Rusun Puspa Agro Jemundo Taman Sidoarjo belum menerima BLSM.

Bahkan sampai saat ini tidak ada tanda-tanda mereka akan mendapatkan BLSM tersebut. Padahal, pasca pengusiran oleh warga Sampang, mereka harus meninggalkan kampung halaman dan kehilangan pekerjaan, mereka tak memiliki penghasilan untuk menghidupi keluarganya.

Iklil salah seorang pengungsi Syiah mengatakan, meski segala kebutuhan hidup mulai dari makan dan tidur telah ditanggung oleh pemerintah namun mereka tidak memiliki pekerjaan. Akibatnya tidak ada dana yang cukup untuk hidup, terutama mereka yang memiliki anak.

Menurutnya, saat ini ada sekitar 65 kepala keluarga penganut Syiah yang mengungsi. Mereka saat ini bingung bagaimana memenuhi kebutuhan anak-anak dan memenuhi biaya sekolah.

"Satu-satunya alternatif untuk mendapatkan biaya hidup, pengungsi berharap untuk mendapat bantuan dana BLSM," tukasnya, Jumat (38/6/2013)

Berapapun dana BLSM yang akan diterima nanti, lanjut Iklil akan digunakan untuk menyambung hidup di pengungsian.

Namun sayangnya, hingga saat ini tidak ada tanda-tanda akan menerima dana BLSM itu.

"Jangankan menerima untuk pendataan saja belum, ada baik Pemerintah Sampang maupun Pemerintah Provinsi Jawa Timur," ujar Iklil.

Iklil mengaku tidak tahu apakah pemerintah akan memberikan pengungsi BLSM, namun kondisi kehidupan pengungsi sangat membuntuhkan bantuan BLSM itu dan layak untuk diberikan.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4997 seconds (0.1#10.140)