Tak tahu jalan, pasangan tunanetra urung bulan madu
A
A
A
Sindonews.com - Wawan Setiawan (34) dan Engkom (38), hari ini benar-benar bahagia, setelah resmi jadi pasangan suami-istri. Mereka adalah peserta nikah massal yang digelar Pemkot Bandung, jelang bulan suci Ramadan.
"Sudah enggak bisa ngomong apa-apa lagi, kang. Pokoknya benar-benar bahagia," ucap Wawan di Pendopo Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (26/6/2013).
Pasangan yang sudah pacaran sejak 2009 ini, kini sudah lega. Sebab mereka bisa membina biduk rumah tangga. "Saya ingin punya empat anak, dua perempuan, dua laki-laki. Biar dua pasang," ujarnya sambil tersenyum.
Setelah menikah, pasangan yang sama-sama berprofesi tukang pijat ini, sebenarnya ingin berbulan madu. "Kita mau berendam air panas di Subang," terangnya.
Tapi keinginan sederhana, itu sepertinya tidak akan terwujud. Sebab keduanya terkendala tidak tahu jalan, dan tak punya kendaraan. "Kayaknya tidak jadi ke Subang, jalannya juga tidak tahu," tutur Wawan.
Setelah menikah, kemungkinan pasangan ini hanya akan menikmati bulan madu di rumah kontrakan Wawan, di kawasan Soreang, Kabupaten Bandung. "Mau di rumah saja paling," ungkapnya.
Wawan kemudian berbagi seputar cerita cintanya bersama Engkom. Pada 2009 lalu, keduanya diperkenalkan oleh temannya. "Pertama kenal, dengar suaranya langsung suka. Kayaknya orangnya keibuan. Apalagi dia suka salat," pujinya.
Selain dari suara, Wawan mengaku punya keyakinan jika Engkom bisa jadi istri yang baik melalui tangannya. Itu biasanya dilakukan Wawan, jika ingin mengetahui karakter seseorang.
Sementara Engkom tampak malu-malu saat diminta pendapatnya soal sang suami. "Ya pokoknya suka saja. Saya tahu dia baik dari suaranya," singkatnya sambil tersenyum.
Setelah menikah, dua insan manusia ini berharap keluarganya awet, bahagia, dan tentunya barokah.
"Sudah enggak bisa ngomong apa-apa lagi, kang. Pokoknya benar-benar bahagia," ucap Wawan di Pendopo Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (26/6/2013).
Pasangan yang sudah pacaran sejak 2009 ini, kini sudah lega. Sebab mereka bisa membina biduk rumah tangga. "Saya ingin punya empat anak, dua perempuan, dua laki-laki. Biar dua pasang," ujarnya sambil tersenyum.
Setelah menikah, pasangan yang sama-sama berprofesi tukang pijat ini, sebenarnya ingin berbulan madu. "Kita mau berendam air panas di Subang," terangnya.
Tapi keinginan sederhana, itu sepertinya tidak akan terwujud. Sebab keduanya terkendala tidak tahu jalan, dan tak punya kendaraan. "Kayaknya tidak jadi ke Subang, jalannya juga tidak tahu," tutur Wawan.
Setelah menikah, kemungkinan pasangan ini hanya akan menikmati bulan madu di rumah kontrakan Wawan, di kawasan Soreang, Kabupaten Bandung. "Mau di rumah saja paling," ungkapnya.
Wawan kemudian berbagi seputar cerita cintanya bersama Engkom. Pada 2009 lalu, keduanya diperkenalkan oleh temannya. "Pertama kenal, dengar suaranya langsung suka. Kayaknya orangnya keibuan. Apalagi dia suka salat," pujinya.
Selain dari suara, Wawan mengaku punya keyakinan jika Engkom bisa jadi istri yang baik melalui tangannya. Itu biasanya dilakukan Wawan, jika ingin mengetahui karakter seseorang.
Sementara Engkom tampak malu-malu saat diminta pendapatnya soal sang suami. "Ya pokoknya suka saja. Saya tahu dia baik dari suaranya," singkatnya sambil tersenyum.
Setelah menikah, dua insan manusia ini berharap keluarganya awet, bahagia, dan tentunya barokah.
(san)