Tak pengalaman, 6 calon anggota KPU Kulonprogo gugur
A
A
A
Sindonews.com - Enam pendaftar calon anggota KPU Kulonprogo dari total 36, dinyatakan gugur. Mereka tidak dapat bersaing pada tahap berikutnya karena tidak memenuhi persyaratan. Sedangkan 30 sisanya dinyatakan lolos.
Ketua Tim Seleksi calon anggota KPU Kulonprogo Heri Purwata mengatakan, 6 pendaftar dinyatakan gugur karena tidak memiliki pengalaman di bidang penyelenggaraan pemilu. Mereka juga tidak memiliki karya tulis yang dimuat di media massa.
"Jadi berdasarkan seleksi administrasi, 30 pendaftar lolos dan 6 lainnya gugur. Dari pendaftar yang lolos, lebih 2 orang berijazah S2 tapi masih minim pengalaman penyelenggaraan pemilu," kata Heri, Rabu (26/6/2013).
Menurut dia, pendaftar yang lolos selanjutnya akan mengikuti ujian tertulis yang akan dilaksanakan Jumat (28/6). Tes itu rencananya dilaksanakan di Gedung Lab Pemasaran UNY Kampus Wates. Kemudian peserta akan mengikuti tes kesehatan di RSUD Wates.
"Untuk tes psikologi, timsel akan bekerjasama dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta. Lembaga Psikologi UIN memiliki keunggulan dengan menerapkan metode ISHA (Indonesia Spiritual Health Assessment)," terangnya.
Ketua Tim Seleksi calon anggota KPU Kulonprogo Heri Purwata mengatakan, 6 pendaftar dinyatakan gugur karena tidak memiliki pengalaman di bidang penyelenggaraan pemilu. Mereka juga tidak memiliki karya tulis yang dimuat di media massa.
"Jadi berdasarkan seleksi administrasi, 30 pendaftar lolos dan 6 lainnya gugur. Dari pendaftar yang lolos, lebih 2 orang berijazah S2 tapi masih minim pengalaman penyelenggaraan pemilu," kata Heri, Rabu (26/6/2013).
Menurut dia, pendaftar yang lolos selanjutnya akan mengikuti ujian tertulis yang akan dilaksanakan Jumat (28/6). Tes itu rencananya dilaksanakan di Gedung Lab Pemasaran UNY Kampus Wates. Kemudian peserta akan mengikuti tes kesehatan di RSUD Wates.
"Untuk tes psikologi, timsel akan bekerjasama dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta. Lembaga Psikologi UIN memiliki keunggulan dengan menerapkan metode ISHA (Indonesia Spiritual Health Assessment)," terangnya.
(rsa)