Tak dapat BLSM, warga Banjarsari demo kelurahan
A
A
A
Sindonews.com - Bantuan kompensasi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) berupa Bantuan Lansung Sementara Masyarakat (BLSM) di Solo mulai menuai protes dari warga yang tidak mendapatkan.
Karena tidak mendapatkan BLSM, sejumlah warga di Kelurahan Timuran, Banjarsari, Solo, Selasa (25/6/2013) pagi mendatangi kelurahan setempat memprotes tidak adanya nama mereka dalam daftar penerima BLSM yang mulai dibagikan Senin, (25/6).
Mereka datang dengan membawa sejumlah poster berisi protes terkait tidak jelasnya kriteria warga yang berhak mendapatkan BLSM dan dugaan BLSM yang salah sasaran. Karena banyak ditemukan ada warga mampu yang menerima BLSM.
Karena tidak ada pihak kelurahan yang mendatangi mereka, mereka kesal hingga kemudian menempelkan poster-poster ke dinding kelurahan.
"Saya sedih, saya tidak mampu kok tidak mendapatkan BLSM, padahal sebelumnya saya selalu mendapatkan bantuan dari pemerintah. lha kok ini malah warga mampu malah yang dapat BLSM," jelas seorang warga, Purwanti, sambil berurai air mata.
Ia pun berharap sekali bisa mendapatkan BLSM, apalagi saat ini seorang anaknya sedang sakit keras. "Dengan BLSM saya berharap bisa membawa anak saya ke dokter," sambungnya.
Sementara itu menurut Lurah Keluarhan Timuran, Marnoto, pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa terkait warganya yang tidak mendapatkan BLSM.
"Ya kan kami tidakdilibatkan dalam pendataan warga yang berhak mendapatkan BLSM, makanya kami tidak bisa berbuat banyak," jelas Marnoto.
Marnoto juga berharap agar kejadian ini tidak terulang lagi karena berapapun bantuan ari pemerintah sangat berarti bagi warga miskin.
Karena tidak mendapatkan BLSM, sejumlah warga di Kelurahan Timuran, Banjarsari, Solo, Selasa (25/6/2013) pagi mendatangi kelurahan setempat memprotes tidak adanya nama mereka dalam daftar penerima BLSM yang mulai dibagikan Senin, (25/6).
Mereka datang dengan membawa sejumlah poster berisi protes terkait tidak jelasnya kriteria warga yang berhak mendapatkan BLSM dan dugaan BLSM yang salah sasaran. Karena banyak ditemukan ada warga mampu yang menerima BLSM.
Karena tidak ada pihak kelurahan yang mendatangi mereka, mereka kesal hingga kemudian menempelkan poster-poster ke dinding kelurahan.
"Saya sedih, saya tidak mampu kok tidak mendapatkan BLSM, padahal sebelumnya saya selalu mendapatkan bantuan dari pemerintah. lha kok ini malah warga mampu malah yang dapat BLSM," jelas seorang warga, Purwanti, sambil berurai air mata.
Ia pun berharap sekali bisa mendapatkan BLSM, apalagi saat ini seorang anaknya sedang sakit keras. "Dengan BLSM saya berharap bisa membawa anak saya ke dokter," sambungnya.
Sementara itu menurut Lurah Keluarhan Timuran, Marnoto, pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa terkait warganya yang tidak mendapatkan BLSM.
"Ya kan kami tidakdilibatkan dalam pendataan warga yang berhak mendapatkan BLSM, makanya kami tidak bisa berbuat banyak," jelas Marnoto.
Marnoto juga berharap agar kejadian ini tidak terulang lagi karena berapapun bantuan ari pemerintah sangat berarti bagi warga miskin.
(rsa)