BBM naik, nelayan Aceh terlilit utang

Senin, 24 Juni 2013 - 14:29 WIB
BBM naik, nelayan Aceh terlilit utang
BBM naik, nelayan Aceh terlilit utang
A A A
Sindonews.com - Nelayan Aceh mengeluhkan kebijakan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Kebijakan itu, dinilai menambah angka kemiskinan. Selain itu, juga dianggap tidak sensitif terhadap kondisi yang dialami nelayan saat ini.

Kondisi cuaca buruk yang terjadi sejak bulan lalu sampai saat ini, telah membuat nelayan sulit melaut hingga mengurangi pendapatan mereka.

“Kenaikkan BBM berdampak langsung pada nelayan Aceh yang mengalami paceklik, kenaikkan BBM menambah beban hidup nelayan,” ujar Panglima Laot Aceh Teuku Bustamam, kepada wartawan, di Aceh, Senin (24/6/2013).

Menurut Teuku, walau kenaikkan BBM belum sampai sepekan, nelayan sudah kelimpungan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bahkan untuk kebutuhan keluarga, mayoritas nelayan di Aceh terpaksa harus berutang pada toke-toke.

“Nasib nelayan seperti kata pepatah, sudah jatuh tertimpa tangga, kenaikkan BBM membuat nelayan semakin terpuruk,” terangnya.

Lembaga adat kelautan ini meminta, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memperhatikan nasib nelayan. Solar sebagai BBM yang dipergunakan untuk operasional boat-boat nelayan turut naik, sehingga untuk melaut nelayan membutuhkan modal yang jauh lebih besar.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 3.1809 seconds (0.1#10.140)