Mau parkir, mobil operasional Bank Jateng nyelonong
A
A
A
Sindonews.com - Seorang ibu penjual nasi bungkus tewas setelah ditabrak mobil kijang di kompleks parkiran Griya Bina Artha (Grinatha) Bank Jateng, Jalan Pemuda nomor 142 Kota Semarang.
Mobil yang menabrak adalah kendaraan operasional bank setempat. Warna biru tua, jenis Kijang LGX pelat nomor H 8431 VH. Mobil dikemudikan, Yuli Kristiono (39) yang baru dua hari bekerja ditempat tersebut.
Insiden terjadi sekira pukul 10.00 WIB. Korban akrab disapa Bu Man, meninggal di lokasi kejadian. Sementara suaminya, luka berat. Pasutri itu tinggal di Citarum Semarang.
Selain itu, satu karyawan setempat bernama Joko Pitoyo juga mengalami luka. Joko tertabrak sesaat setelah keluar dari lift.
Pasutri itu sehari-hari biasa jualan nasi bungkus di jajanan pasar di bank pelat merah tersebut.
Informasi yang dihimpun, mobil hendak parkir di depan Pos 396. Belum diketahui penyebab pasti, mobil malah maju dengan kencang dengan jarak sekitar 100 meter dan menabrak ruangan sekuriti di depan Pos 396.
Mobil menghantam pintu kaca dan 3 buah plasterboard bahan gipsun berukuran masing - masing 1,2 meter kali 2,4 meter sebelum menghantam korban yang sedang berjualan.
Koko, petugas unit parkir setempat, mengatakan kejadian berlangsung begitu cepat.
"Korban dan suaminya di sini (lokasi). Tiap harinya jualan nasi bungkus di sini. Mobilnya mau parkir mundur, tapi malah maju. Nabrak. Karyawan baru turun dari lift. Korban dibawa ke RS Telogorejo," katanya.
Menurut satpam setempat Parwadi, sopir akan menjemput karyawan BPD di Pos 396 untuk keperluan kunjungan ke Ungaran.
Unit Olah TKP dan Identifikasi bersama petugas Unit Kecelakaan tiba di lokasi kejadian. Petugas melingkarkan police line dan meminta keterangan sejumlah saksi.
Polisi merekonstruksi beberapa meja dan almari di lokasi yang sudah berubah karena dibersihkan karyawan setempat.
Dari titik jalan hingga lokasi menabrak, tidak ditemukan tanda-tanda pengereman. Sementara sopir dibawa petugas Reserse Kriminal Polrestabes Semarang untuk diproses.
Pengemudi itu tidak berkomentar ketika ditanya kronologi ataupun penyebab kecelakaan itu. Ia terlihat shock berat. Tangannya hanya melambai saja saat sejumlah wartawan melontarkan pertanyaan.
Mobil yang menabrak adalah kendaraan operasional bank setempat. Warna biru tua, jenis Kijang LGX pelat nomor H 8431 VH. Mobil dikemudikan, Yuli Kristiono (39) yang baru dua hari bekerja ditempat tersebut.
Insiden terjadi sekira pukul 10.00 WIB. Korban akrab disapa Bu Man, meninggal di lokasi kejadian. Sementara suaminya, luka berat. Pasutri itu tinggal di Citarum Semarang.
Selain itu, satu karyawan setempat bernama Joko Pitoyo juga mengalami luka. Joko tertabrak sesaat setelah keluar dari lift.
Pasutri itu sehari-hari biasa jualan nasi bungkus di jajanan pasar di bank pelat merah tersebut.
Informasi yang dihimpun, mobil hendak parkir di depan Pos 396. Belum diketahui penyebab pasti, mobil malah maju dengan kencang dengan jarak sekitar 100 meter dan menabrak ruangan sekuriti di depan Pos 396.
Mobil menghantam pintu kaca dan 3 buah plasterboard bahan gipsun berukuran masing - masing 1,2 meter kali 2,4 meter sebelum menghantam korban yang sedang berjualan.
Koko, petugas unit parkir setempat, mengatakan kejadian berlangsung begitu cepat.
"Korban dan suaminya di sini (lokasi). Tiap harinya jualan nasi bungkus di sini. Mobilnya mau parkir mundur, tapi malah maju. Nabrak. Karyawan baru turun dari lift. Korban dibawa ke RS Telogorejo," katanya.
Menurut satpam setempat Parwadi, sopir akan menjemput karyawan BPD di Pos 396 untuk keperluan kunjungan ke Ungaran.
Unit Olah TKP dan Identifikasi bersama petugas Unit Kecelakaan tiba di lokasi kejadian. Petugas melingkarkan police line dan meminta keterangan sejumlah saksi.
Polisi merekonstruksi beberapa meja dan almari di lokasi yang sudah berubah karena dibersihkan karyawan setempat.
Dari titik jalan hingga lokasi menabrak, tidak ditemukan tanda-tanda pengereman. Sementara sopir dibawa petugas Reserse Kriminal Polrestabes Semarang untuk diproses.
Pengemudi itu tidak berkomentar ketika ditanya kronologi ataupun penyebab kecelakaan itu. Ia terlihat shock berat. Tangannya hanya melambai saja saat sejumlah wartawan melontarkan pertanyaan.
(ysw)