Mahasiswa di Palopo bentrok dengan aparat

Rabu, 19 Juni 2013 - 18:07 WIB
Mahasiswa di Palopo bentrok dengan aparat
Mahasiswa di Palopo bentrok dengan aparat
A A A
Sindonews.com - Demo mahasiswa menolak kenaikan harga BBM di Kota Palopo, Sulawesi Selatan berakhir bentrok dengan polisi. Dalam peristiwa ini, dua mahasiswa ditangkap dan seorang warga terluka kena lemparan batu.

Hingga Rabu (19/6/2013) sore, aparat kepolisian masih mengepung Kampus I Universitas Cokroaminoto Palopo.

Bentrokan terjadi saat mahasiswa melakukan aksi demo menuntut pemerintah membatalkan kenaikan harga BBM di DPRD Kota Palopo. Saat itu, perwakilan mahasiswa diterima oleh ketua dan beberapa anggota DPRD Kota Palopo.

Usai diterima, perwakilan mahasiswa mendesak agar DPRD KOta Palopo membuat surat penolakan kenaikan harga BBM. Namun permintaan ini tidak dipenuhi ketua dan anggota DPRD Kota Palopo.

Penolakan ini membuat mahasiswa marah dan menghujani kantor DPRD dengan batu.

Aparat keamanan yang terdiri dari anggota Polresta Palopo, Brimob, dan Satpol PP yang disiagakan mencoba menghentikan aksi mahasiswa tersebut. Namun malah menjadi sasaran lemparan batu mahasiswa. Akhirnya kedua belah pihak terlibat aski saling lempar. Sejumlah PNS juga ikut menyerang mahasiswa.

Setelah melepaskan tembakan gas air mata berkali-kali aparat berhasil memukul mundur mahasiswa hingga ke dalam kampus. Dari dalam, mahasiswa terus melakukan perlawanan.

Perang batu ini menjadi tontonan warga sekitar. Bahkan warga sempat panik melihat batu bertebangan tanpa arah. Salahsatu warga yang menonton terluka terkena lemparan batu.

Hingga saat ini, aparat Polresta Palopo masih mengepung Kampus I Universitas Cokroaminoto untuk mengantisipasi mahasiswa keluar kampus dan berbuat anarkis.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5534 seconds (0.1#10.140)