Imbas LHI di soal ujian, Kadisdik Bogor pasang badan

Sindonews.com - Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Bogor Rustandi mengaku siap menghadapi risiko hukum apapun terkait naskah soal yang dinilai menyinggung perasaan PKS.

"Silakan saja, kalau PKS mau melaporkan kami. Saya sebagai warga negara yang baik akan mengikuti dan menghadapinya,” katanya, Rabu (19/6/2013).

Rustandi juga mengaku baru tahu ada soal tersebut, setelah pihak PKS mengajukan protes dan memanggil Disdik untuk memberikan klarifikasi.

Meski, soal dibuat tim Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), Kadisdik menyatakan naskah soal menjadi produk Disdik. Selaku pimpinan, dirinya siap pasang badan untuk menghadapi PKS yang berniat melaporkan masalah ini ke polisi.

"Saya selaku pimpinan bertanggung jawab atas apapun yang terjadi," katanya.

Sementara itu, pihak Disdik, PKS dan sejumlah guru SMK pembuat naskah soal ujian telah melakukan pertemuan. Guru SMKN 1 Cibinong Yenny Elvira Sofyan yang menyusun soal tersebut sudah menyampaikan kepada PKS, tidak ada tujuan untuk merugikan pihak tertentu dalam pembuatan soal tersebut.

"Kami sudah membuat pernyataan, soal itu tidak ada rekayasa atau tujuan apapun. Kalau ada pihak yang terganggu dan tidak terima, kami minta maaf," katanya.

Yenny yang merupakan anggota tim MGMP mengaku, membuat soal yang berkaitan dengan LHI, karena mendapat inspirasi dari sejumlah media massa terkait kasus yang menimpa pimpinan parpol tersebut.

Kemudian, karena berdasarkan pertimbangan akademik, artikel dalam media yang berisi upaya KPK menyita mobil mewah mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishak gagal, dipilih untuk dijadikan soal.