Bus wisata tabrak truk di Tol Tembalang, 1 tewas

Sindonews.com - Kecelakaan maut di jalan tol kembali terjadi di Semarang. Bus pariwisata sarat penumpang PO Selera Masa nomor polisi AA 1548 AD menabrak truk tronton K 1419 HB yang melaju searah di depannya.

Satu orang tewas yakni kernet bus dan 14 penumpang, termasuk pengemudi menderita luka – luka.

Insiden itu terjadi Rabu (5/6/2013) dini hari, tepatnya pukul 01.30 WIB. Lokasi kecelakaan berada di Tol Tembalang km 10.200. Kecelakaan di jalan menurun itu diduga karena rem blong. Hingga hari ini, pengemudi masih dalam penyidikan petugas Unit Kecelakaan Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polrestabes Semarang.

Rombongan wisata itu, sedianya hendak menuju daerah Kabupaten Kudus. Akibat kecelakaan itu bus mengalami ringsek parah di bagian depan, terutama sisi kiri. Sementara bak belakang truk tronton mengalami ringsek.

Korban tewas diketahui bernama Rusmanto (50), warga Kalitengah RT03/RW11,Gombong, Kabupaten Kebumen.

Ia meninggal di lokasi kejadian dengan luka kaki kanan dan kiri patah, luka di punggung dan tangan kanan dan luka dalam di kepala. Jenazahnya dievakuasi ke kamar mayat RSUP Dr Kariadi Semarang.

Bus mercedez itu dikemudikan Achmad Abrori (49), warga Curug RT04/RW01, Sidoagung, Sruweng, Kebumen. Ia hanya mengalami luka lecet di kaki kiri. Sementara truk itu dikemudikan Sukahar (39), warga RT02/RW01, Bae, Kabupaten Kudus.

Berdasarkan data Sat Lantas Polrestabes Semarang, ada 3 korban yang harus menjalani rawat inap. Semuanya dirawat di RSI Sultan Agung Semarang. Masing – masing; Abdul Rohman (15), warga Kebadongan RT02/RW03, Klirong, Kebumen, menderita luka paha kaki kanan dan kiri patah; Sarkiyah (51),warga Kebadongan RT02/RW04 Klirong, Kebumen menderita luka kaki kiri patah dan Siti Kharisah (34), warga Podoluhur RT03/RW03 Klirong, Kebumen, menderita luka kaki kanan patah.

Sementara lainnya hanya mendapatkan rawat jalan karena menderita luka ringan. Masing – masing; Mukhahir (41), warga Podoluhur RT02/RW03, Kebumen, luka dahi kiri; Ngusman (73), pensiuan guru, warga Pewayuhan RT01/RW08 Pejagohan, Kebumen, luka bibir kanan atas sobek; Wardiyo (34), warga Jimbun RT02/RW05 Giwangretno, Sruweng, Kebumen menderita luka kening dan tangan kanan kiri sobek.

Korban lainnya; Musripah (60), warga Kebadongan, RT04/RW04, Klirong, Kebumen menderita kaki kanan lecet, lutut kiri lecet, kelopak mata kiri sobek; Suparjo (55), guru, warga Kebadongan RT02/RW04 Klirong, Kebumen, menderita luka kaki kiri bengkak; Sudarto (59), warga Kebadongan RT04/RW04 Klirong, Kebumen, menderita luka kelopak mata kiri sobek.

Empat korban lainnya; Shodik (50), warga Kebadongan RT02/RW04, Klirong, Kebumen; Musripah (55), warga Kebadongan RT03/RW03, Klirong, Kebumen, menderita luka kaki kiri sobek, ibu jari kaki kanan sobek; Suradi (52), warga Kebadongan RT02/RW04 Klirong, Kebumen, luka hidung sobek dan Sukadar (73), warga Kebadongan, RT02/RW03, Klirong, Kebumen, luka tangan kiri lecet.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polrestabes Semarang, AKBP Faizal, mengatakan insiden bermula ketika dua kendaraan itu melaju searah, dari selatan ke utara. Sampai di lokasi kejadian, yang merupakan jalan menurun, rem tidak berfungsi.

“Bus menabrak truk di depannya. Benturan cukup keras. Busnya mengangkut rombongan wisata,” ungkapnya saat dikonfirmasi SINDO.

Kepala Unit Laka Sat Lantas Polrestabes Semarang, menambahkan insiden itu diakibatkan kelalaian pengemudi. Insiden terjadi saat arus lalu lintas dalam kondisi sedang di lokasi jalan menikung dan menurun.

“Kondisi jalannya bagus. Masing – masing pengemudi memiliki SIM (Surat Izin Mengemudi),” tambahnya dikonfirmasi terpisah.

Saat ini, pengemudi masih dalam penyidikan di Sat Lantas Polrestabes Semarang. Ia dijerat Pasal 310 ayat (4) Undang – Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang LLAJ (Lalu Lintas dan Angkutan Jalan) terkait kelalaian mengakibatkan korban meninggal.