88 siswa tak lulus di Sumba Timur
A
A
A
Sindonews.com - Setelah sempat tertunda, akhirnya Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Sumba Timur, NTT mengumumkan hasil ujian nasional di wilayahnya. Sayangnya, dari 3.274 orang peserta UN, dietahui 88 siswa tak lulus.
”Jadi yang tidak lulus untuk SMA 82 orang dan SMK 6 orang," kata Kadis Dikpora Sumba Timur Jusuf Waluwandja, kepada wartawan di kantornya, Senin (27/5/2013).
Dia menjelaskan, secara keseluruhan, prosentasi kelulusan UN SMA mencapai 96,53 persen. Sementara untuk tingkat SMK mencapai 99,33 persen.
Kalau dibandingkan tahun lalu ada peningkatan, karena SMA tahun 2012 lalu prosentasenya 96,40 persen untuk SMA dan SMK 93,33 persen.
Jusuf yang didampingi Petrus Ndapakamang selaku Kepala Bidang Pendidikan SMA dan SMK, lebih lanjut menjelaskan, dari 11 SMA yang melaksanakan UN hanya tiga sekolah yang mencapai kelulusan 100 persen yakni SMA Negeri 1, SMA Negeri 1 Haharu dan SMA PGRI. Sedangkan untuk SMK, yakni SMKN 2, SMKN 3, SMKN 4 dan SMKN 5 yang mencapai prosentase kelulusan 100 persen.
“Yang paling banyak tidak lulus yakni di SMAN Pandawai, 21 0rang, SMA Kristen payeti 18 Orang, dan SMA Negeri Lewa 13 orang,” paparnya.
Masih banyaknya siswa yang tidak lulus, khususnya pada sekolah tertentu akan disikapi Disdikpora setempat, dengan melakukan intervensi lebih jauh dengan mengevaluasi ketersediaan Guru dan sarana prasarana pendidikan.
”Jadi yang tidak lulus untuk SMA 82 orang dan SMK 6 orang," kata Kadis Dikpora Sumba Timur Jusuf Waluwandja, kepada wartawan di kantornya, Senin (27/5/2013).
Dia menjelaskan, secara keseluruhan, prosentasi kelulusan UN SMA mencapai 96,53 persen. Sementara untuk tingkat SMK mencapai 99,33 persen.
Kalau dibandingkan tahun lalu ada peningkatan, karena SMA tahun 2012 lalu prosentasenya 96,40 persen untuk SMA dan SMK 93,33 persen.
Jusuf yang didampingi Petrus Ndapakamang selaku Kepala Bidang Pendidikan SMA dan SMK, lebih lanjut menjelaskan, dari 11 SMA yang melaksanakan UN hanya tiga sekolah yang mencapai kelulusan 100 persen yakni SMA Negeri 1, SMA Negeri 1 Haharu dan SMA PGRI. Sedangkan untuk SMK, yakni SMKN 2, SMKN 3, SMKN 4 dan SMKN 5 yang mencapai prosentase kelulusan 100 persen.
“Yang paling banyak tidak lulus yakni di SMAN Pandawai, 21 0rang, SMA Kristen payeti 18 Orang, dan SMA Negeri Lewa 13 orang,” paparnya.
Masih banyaknya siswa yang tidak lulus, khususnya pada sekolah tertentu akan disikapi Disdikpora setempat, dengan melakukan intervensi lebih jauh dengan mengevaluasi ketersediaan Guru dan sarana prasarana pendidikan.
(ysw)