Rumah Srikandi tingkatkan kesehatan ibu & balita
A
A
A
Sindonews.com - Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU bekerjasama dengan PT. Sarihuasada Generasi Mahardika menggelar program Rumah Srikandi. Program ini merupakan kegiatan CSR untuk meningkatkan kesehatan ibu dan balita, pendidikan bagi anak usia dini, dan ekonomi mikro.
"Dengan kegiatan ini banyak sekali manfaat yang kita peroleh, terutama dalam masalah peningkatan pengetahuan terhadap kesehatan balita, dan kesadaran untuk hidup sehat," ujar Kepala Bidang Pendayagunaan Project Manager Rumah Srikandi Sari Husada PKPU Akhta Suendra, kepada Sindonews, Sabtu (27/4/2013).
Ditambahkan dia, antusiasme warga terhadap kegiatan ini cukup besar. Hal itu terlihat pada aktifnya para ibu melakukan tanya jawab dalam kegiatan itu.
"Dengan seksama para ibu mendengarkan penjelasan, bahkan ada beberapa yang bertanya mengenai cara mengatasi anak yang susah makan dan lainnya," tambahnya.
Salah satu peserta yang hadir dalam acara itu Azizah, mengungkapkan bahwa kegiatan Pondok Gizi merupakan aktivitas yang sangat bagus. Karena mampu memberikan solusi terhadap permasalahan gizi buruk dan gizi kurang. Kegiatan ini juga, katanya dapat meningkatkan kapasitas kader Posyandu dan ibu balita.
“Pentingnya sekali datang ke acara ini. Karena kita jadi mengetahui bagaimana cara mengatasi persoalan pada anak yang kurang gizi, dan susah makan," terangnya.
Seperti diketahui, penderita gizi buruk maupun gizi kurang, di Indonesia masih cukup tinggi. Pada tahun 2012 saja tercatat, anak yang mengalami kekurangan nutrisi sejumlah 900.000 jiwa. Hal ini tentu sangat mengkhawatirkan.
"Kegiatan kali ini diadakan di Kampung Badran, Kelurahan Bumijo, Kecamatan Jetis, Kota Yogyakarta, pada Jumat 26 April 2013. Program ini sudah berjalan selama kurang dua tahun, dan tahun 2013 ini merupakan tahun ketiga," sambungnya.
"Dengan kegiatan ini banyak sekali manfaat yang kita peroleh, terutama dalam masalah peningkatan pengetahuan terhadap kesehatan balita, dan kesadaran untuk hidup sehat," ujar Kepala Bidang Pendayagunaan Project Manager Rumah Srikandi Sari Husada PKPU Akhta Suendra, kepada Sindonews, Sabtu (27/4/2013).
Ditambahkan dia, antusiasme warga terhadap kegiatan ini cukup besar. Hal itu terlihat pada aktifnya para ibu melakukan tanya jawab dalam kegiatan itu.
"Dengan seksama para ibu mendengarkan penjelasan, bahkan ada beberapa yang bertanya mengenai cara mengatasi anak yang susah makan dan lainnya," tambahnya.
Salah satu peserta yang hadir dalam acara itu Azizah, mengungkapkan bahwa kegiatan Pondok Gizi merupakan aktivitas yang sangat bagus. Karena mampu memberikan solusi terhadap permasalahan gizi buruk dan gizi kurang. Kegiatan ini juga, katanya dapat meningkatkan kapasitas kader Posyandu dan ibu balita.
“Pentingnya sekali datang ke acara ini. Karena kita jadi mengetahui bagaimana cara mengatasi persoalan pada anak yang kurang gizi, dan susah makan," terangnya.
Seperti diketahui, penderita gizi buruk maupun gizi kurang, di Indonesia masih cukup tinggi. Pada tahun 2012 saja tercatat, anak yang mengalami kekurangan nutrisi sejumlah 900.000 jiwa. Hal ini tentu sangat mengkhawatirkan.
"Kegiatan kali ini diadakan di Kampung Badran, Kelurahan Bumijo, Kecamatan Jetis, Kota Yogyakarta, pada Jumat 26 April 2013. Program ini sudah berjalan selama kurang dua tahun, dan tahun 2013 ini merupakan tahun ketiga," sambungnya.
(san)