Ratusan hektar tambak udang di Pare-Pare gagal panen

Senin, 22 April 2013 - 17:13 WIB
Ratusan hektar tambak udang di Pare-Pare gagal panen
Ratusan hektar tambak udang di Pare-Pare gagal panen
A A A
Sindonews.com - Ratusan hektar tambak udang mengalami gagal panen, pasca banjir yang terjadi di Kelurahan Watang Bacukiki Kecamatan Bacukiki, Pare-Pare, Sulawesi Selatan, beberapa hari lalu.

Akibatnya, para petambak udang harus mengalami kerugian. Pasalnya, udang yang sedianya dipanen bulan ini terbawa banjir karena tambak yang meluap. Bukan hanya itu, udang-udang yang masih tersisa akhirnya dijual murah.

Seorang penambak udang Amiruddin, warga Kecamatan Bacukiki, mengatakan, dirinya mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah. Pasalnya udangnya terbawa arus.

"Tahun ini kami mengalami gagal panen, saya sendiri saja mengalami kerugian hingga Rp100 juta," kata dia, Senin (22/4/2013).

Dia juga mengatakan, udang yang sempat diselamatkan dari banjir terpaksa harus dijual pada pengumpul udang dengan harga yang sangat murah.

"Daripada tidak dapat sama sekali, lebih baik seperti itu, yang jelas ada," ungkapnya.

Untuk panen kali ini, lanjutnya, seharusnya dilakukan pada awal bulan Mei, karena biasanya untuk udang biasa seperti ini ditambak hingga tiga sampai empat bulan.

"Tapi, saat Jumat lalu, hujan turun begitu deras hingga mengakibatkan banjir hingga membuat tambak meluap," ungkapnya.

Bukan hanya itu, kata dia, beberapa petani yang juga sudah melakukan panen, dan akan menjual hasilnya harus pasrah karena tiba-tiba banjir.

"Mereka sudah mempersiapkan dipinggil tambak untuk diangkut dimobil lalu dijual, tapi karena ada banjir hampir puluhan ton udang juga hanyut," jelasnya.

Sementara itu dikonfirmasi secara terpisah, Lurah Watang Bacukiki Sahabuddin membenarkan jika warganya mengalami gagal panen karena adanya banjir beberapa hari lalu.

"Ada sekira 60 hektar yang mengalami gagal panen," kata Sahabuddin kepada Sindo.

Dia juga mengatakan bahwa, juga ada ratusan hektar lainnya yang sudah di panen tapi juga terbawa arus banjir.
"Mereka tinggal mengangkut untuk dijual malah disapu banjir, makanya tahun ini petambak udang sangat mengalami kerugian," pungkasnya.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6667 seconds (0.1#10.140)